NUansa.UMT

CLBK Ke 2

    Pada artikel sebelumnya saya tuliskan tentang CLBK bukan " Cinta Lama Bersemi Kembali" Tapi "Cerita Lama Bersemi Kembali," setelah 15 tahun tidak bertemu, dan tidak menjalin kebersamaan, waktu itu rekan rekan ku satu angkatan di bangku Kuliah bisa berkumpul saling berbagi cerita, aneka ragam cerita dari mereka memberi warna masing-masing. Tapi itu sudah saya ceritakan  pada Part sebelumnya.
            di hari istimewa ini sebut saja Hari Guru Nasional tahun 2023 kami melaksanakan upacara dan kemeriahanya selama tiga hari berturut-turut. Dihari seninnya kami memeriahkanya di wilayah kecamatan Tebing Tinggi, Barat dan Timur serta Rangsang, mereka bergabung menjadi satu, dan hari Selasa kami melaksanakan di kecamatan Rangsang barat dan Rangsang Pesisir, yang di titik satukan Di MAN 2 Kepulauan Meranti, acara digelar sangat meriah dan saya pun di banjiri dengan buket-buket kecil sedang dan ada juga yang besar, bahkan ada juga yang hanya sebungkus CoffeMix, di hias jadi cantik juga. 
        Ucapan selamat hari guru silih berganti dari para peserta didik ku, ada yang sungkan mengucapkan secara langsung sehingga surat-surat kecil pun mulai berdatangan, semua saya Terima dengan bahagia, ucapan terimakasih pun ku ucapkan kembali kepada mereka, ke esokan harinya kami masih merayakan di kecamatan Rangsang barat tepatnya dikantor Camat, Saya mengikuti dengan hidmat dan mendengarkan amanat dari Pak Hasan, S. Sos. I, MM,  yang sangat padat dengan nasehat-Nasehat dan Motivasi Super untuk Kami para Guru dan ASN di wilayah pemerintahan nya, saya sudah mengenalnya sejak lama, orang nya sangat bersahaja, dan merakyat sekali, kini beliau menjadi Orang Nomor Satu di kecamatan (Camat) 
       Sepulang dari upacara saya sudah ditunggu oleh beberapa Gadis yang cantik-cantik, Namun kecantikan wajahnya tidak mengalahkan ke indahan Hatinya, yang tulus dalam menghormati Guru-Gurunya, Sarah dan Silvia, Mereka adalah Alumni 2022, walau sudah dua tahun Tamat dari Bangku sekolah dan Putih Abu-Abu, mereka tidak pernah melupakan Guru-gurunya, kebetulan saya pernah menjadi wali kelas nya Dua kali, waktu kelas X dan Kelas XII, kami sangat bersahabat. 
       Silvia hadir menghampiri terlebih dahulu, dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan Sarah yang tidak pernah meninggalkan senyum nya setiap kali bertemu dengan siapa pun,  kami pun duduk sejenak di kursi ruang Tamu  kantor, sambil berbagi cerita singkat, Sarah yang baru saja wisuda di pendidikan Terpadu sekarang melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka (UT) yang baru meranjak semester satu, tidak surut semangat nya untuk terus belajar, begitu juga dengan Silvia. 
        Mereka berdua sudah mewakili rekan rekan yang lain, maklum sangat sulit untuk berkumpul karena satu sama lain sudah punya tugas dan kesibukan masing-masing, ada yang kuliah di Medan, di ibu kota negeri Melayu, dan kota Terubuk (Bengkalis), kang dimas sekarang menjadi pengusaha ayam di Batam, dalam kesibukanya juga masih sempat untuk luangkan waktu Vidio Call bersama Guru dan rekan-rekanya, Bang Nanda, pengusaha Sablon di pekan baru, ada kak Izoe juga, tidak Tau entah dimana keberadaanya, saya hanya bisa berkabar melalui ruang WAG, Mbak KIKi, Yang meniti Karier dan menekuni dunia Usahanya juga sulit untuk di ajak bertemu, jadwal nya lumayan padet "Interpreniur Muda"🤭🤭, semua nya sudah pada sukses, ada juga yang sudah berkeluarga, seperti kang Zaki dan mbak Bulan, yang sekarang juga sudah bahagia dengan momongan nya si mungil mudah-mudahan sholeh/soleha, doa kami selalu menyertai nya, berkah selalu buat sahabat-sahabat ku yang dulu pernah satu ruang, anatara Guru dan Murid. 
          XII IPA. A, kenangan itu terlalu indah dan sulit untuk dilupakan, dulu kelas ini yang paling banyak meraih prestasi, dan inovasi, sehingga kelas ini sering disebut kelas Elit, bintang nya para siswa, Dua Generasi sudah berlalu, setelah kalian belum tergantikan, kebersamaan dan kekompakan masih utuh terjaga tidak sedikitpun berkurang, walau jarak sudah memisahkan, namun selalu dekat dihati, semoga cerita ini tidak berakhir dengan Frofesi Masing-Masing, tetaplah menjadi pribadi - pribadi yang rendah Diri, saling mengasihi antar sesama, dan jangan membanggakan Diri dengan ke Egoan masing-masing, jadikan persahabatan ini seperti Air, yang tidak akan putus walau di cincang. 
          Terimkasih buat Keluarga di ruang XII IPA. a.22. Karena sudah mengingat ku, melaui kado yang istimewa ini, Rajutlah dengan Kebersamaan dalam persahabatan... . 
Share:

SEJARAH SINGKAT KEBERADAAN VOC DI INDONESIA

Sebelum berdirinya negara republik indonesia, nama Nusantara kerap di sapa di belahan negara-negara Asia, maupun Eropa,  kerajaan-kerajaan telah lama terlebih dahulu berdiri di bumi nusantara, kekayaan alam nya menjadi daya tarik tersendri untuk dikuasai oleh negara-negara Eropa, seperti inggris, dan belanda, dan mereka melakukan dengan cara perdagangan, Keinginan Belanda untuk melakukan monopoli dibidang perdagangan dikawasan Nusantara, ternyata tidak hanya merupakan keingan Belanda sendiri, tetapi juga negara lainnya, seperti Inggris. Bahkan Inggris telah mendahului langkah VOC dengan membentuk sebuah perserikatan dagang untuk kawasan Asia di tahun 1600 yang diberi nama EIC (East India Company).

Untuk menghilangkan persaingan antar pedagang Belanda dan untuk mengahadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya, seorang anggota parlemen dari Belanda bernama Johan van Oldebanevelt mengajukan usul mengenai penggabungan pedagang – pedagang Belanda menjadi serikat dagang. Maka pada tanggal 20 Maret 1602, atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden Barneveld didirikan kongsi perdagangan bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie – VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang di kepalai oleh Francois Wittert.

Pada awal berdirinya hingga tahun 1610, terdapat Dewan Tujuh Belas yang bertugas menjalankan berbagai urusan VOC. Namun, dewan ini tidak dapat menjalankan tugasnya secara cepat dan efektif karena kedudukannya berada di Amsterdam. Berawal dari permasalahan ini, kemudian diciptakan jabatan baru dalam VOC, yaitu gubernur jenderal, yang bertugas mengendalikan kekuasaan di negeri jajahan Belanda. Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, yang langsung menjalankan tugasnya. Pada 1610, Pieter Both mendirikan pos perdagangan VOC di Indonesia yang pertama, yaitu di Banten. Di tahun yang sama, ia pergi ke Jayakarta (Jakarta) dan berhasil menjalin hubungan baik dengan penguasanya, Pangeran Wijayakrama.

Pada 1611, Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Wijayakrama guna pembelian sebidang tanah yang berlokasi di sebelah timur muara Ciliwung. Tanah inilah cikal bakal Batavia, yang kemudian menjadi pusat kekuasaan VOC di Indonesia. Masa kepemimpinan Pieter Both dan dua gubernur jenderal setelahnya tidaklah lama. Pada 1619, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal J.P. Coen, VOC berhasil menguasai Jayakarta dan membakar seluruh isi kota. Di atas puing-puing kota itulah J.P. Coen membangun kota baru yang diberi nama Batavia, sebagai pusat kekuatan VOC.

Adapun tujuan dari dibentunya VOC di Indonesia, adalah yang pertama

a.       Menghindari persaingan dagang tidak sehat diantara sesama pedang Belanda sehinggan keuntungan maksimal dapat diperoleh.

b.      Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya.

c.       Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spayol yang masih menduduki Bealnda.

Selama berdirinya VOC di indonesia, telah dipimpin sebanyak 32 gubernur VOC  namun dalam kesempatan kali ini kami hanya bisa menyuguhkan 10 saja

1.       Pieter Both yang menjabat pada 1610-1614.

2.       Gerard Reynst yang menjabat pada 1614-1615.

3.       Laurens Reael yang menjabat pada 1615-1619.

4.       Jan Pieterszoon Coen yang menjabat pada tahun 1617 hingga 1623.

5.       Pieter de Carpentier yang menjabat pada 1623-1627.

6.       Jan Pieterszoon Coen diangkat kembali pada 1624 hingga 1629.

7.       Jacques Specx yang menjabat pada tahun 1629-1632.

8.       Hendrik Brouwer yang menjabat pada 1632-1636.

9.       Antonio van Diemen yang menjabat di tahun 1636-1645.

10.   Cornelis van der Lijn yang menjabat di tahun 1645 hingga 1650

 Faktor Penyebab Kemunduran VOC

Pemerintah Belanda di Eropa terjadi perubahan yang diakibatkan adanya Revolusi Perancis (1789 – 1799) dan membuat Republik Btaaf pada tahun 1795. Hutang VOC pada saat itu mencapai 136,7 juta gulden dan tak lagi tertolong. Pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk membubarkan VOC pada tanggal 31 Desember 1799. Semua hutang-hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

Runtuhnya disebabkan oleh hal-hal berikut :

1.       Banyak pegawai VOC yang korupsi

2.       VOC terjerat banyak hutang

3.       Pengeluaran VOC yang semakin besar akibat intervensi politik

4.       Adanya persaingan yang ketat dari pedagang Eropa

5.       Penggunaan tentara sewaan yang membebani kas VOC

6.       Menejemen yang jelek

7.       Mutu pegawai yang merosot

8.       Sistem monopoli yang sudah tidak sesuai lagi

 

Share:

MATERI FIQIH KELAS XI (IPA)

Hudud adalah bentuk jamak dari kata had yang berarti pencegahan (al-man'u) atau pembatas antara dua hal. Adapun secara bahasa, arti had adalah pencegahan. Berbagai hukuman perbuatan maksiat dinamakan had karena umumnya hukuman-hukuman tersebut dapat mencegah pelaku maksiat untuk kembali kepada kemaksiatan yang pernah ia lakukan.  Sedangkan menurut istilah, hudud adalah hukuman-hukuman pencegahan tertentu yang telah ditetapkan Allah Swt sebagai sanksi (hukuman) untuk mencegah manusia dari  melakukan  tindak kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan, Dalam istilah fikih, berbagai tindak kejahatan yang diancam dengan hukuman had diistilahkan dengan tindak pidana hudud. Berikut ini ada beberapa perbuatan yang termasuk dalam kategori tindak pidana hudud yang akan dibahas, yaitu ; 1. Zina 2. Qadzaf (menuduh zina) 3. Meminum khamr 4. Mencuri 5. Merampok.

1.     1.  Zina

Zina merupakan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat hubungan pernikahan atau perkawinan yang sah, secara istilah fiqih zina adalah “Zina adalah masuknya kelamin laki-laki ke dalam farji terlarang  karena zatnya tanpa ada  syubhat  dan disenangi menurut tabi'atnya.”

 

 Dari  klausul  "'ke  dalam  farji"  dalam  definisi  diatas  dipahami  bahwa melakukan persetubuhan namun bukan ke  dalam  farji (kemaluan perempuan)  tidaklah  dinamakan zina,  tetapi dinamakan liwat (sodomi), dan jika  memasukkannya  ke  dalam dubur  (anal). Sedangkan dari  klausul  "tanpa  syubhat",  dipahami  bahwa  tidak pula termasuk zina seperti bila melakukan hubungan intim dengan wanita lain yang disangka isterinya sendiri, dan  juga termasuk  syubhat jika melakukan hubungan intim  dengan  wanita  yang dinikahi   melalui   nikah   mut'ah atau  pernikahan   lain   yang   mengandung kesalahan   prosedur,   seperti   nikah   tanpa   wali,   atau   nikah   tanpa   saksi. Terhadap  kasus  pelanggaran seperti ini meskipun tidak masuk dalam kategori zina, namun  tetap  dikenakan hukuman yaitu berupa  takzir dan bukan had zina.  

              Zina terbagi atas 2 yaitu, zina muhsan dan zina ghairu muhsan Zina muhsan yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang yang sudah menikah. Maksud  ungkapan “seorang yang sudah menikah” mencakup suami, istri, janda, atau duda. Had (hukuman) yang diberlakukan kepada pezina mukhsan adalah rajam, (dilempari batu) sedangkan Zina ghairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh seseorang yang belum pernah menikah. Para Ahli Fikih sepakat bahwa had (hukuman) bagi pezina gairu muhsan baik laki-laki ataupun perempuan adalah cambukan sebanyak 100 kali.

2.      Qadzaf,

Qadzaf secara bahasa artinya adalah melempar dengan menggunakan batu atau yang sejenis. Istilah ini kemudian digunakan untuk menunjukkan arti melempar dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, karena adanya sisi kesamaan antara batu dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, Qadzaf merupakan salah satu dosa besar yang diharamkan oleh syariat Islam. Di antara dalil-dalil yang menegaskan keharaman qadzaf adalah

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar." (QS.An-Nur [24]: 23)

3.      Minuman Keras (Khamr)

Secara definisi bahasa khamr mempunyai arti penutup akal. Berpijak dari definisi diatas, cakupan khamr tidak hanya terkait dengan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang dikonsumsi baik makanan atau minuman yang memabukkan dan membuat manusia tidak sadar, seperti ganja, heroin, sabu sabu dan yang sejenisnya, itu juga termask kategori Khamr.

4.      Mencuri.

Secara bahasa mencuri adalah mengambil harta atau selainnya secara sembunyi-sembunyi.hukum nya adalaah dosa besar, hukuman bagi pelaku pencurian secara hukum islam adalah potong tangan, sbagaimaa dalam al Qur’an

Dan dijelaskan dalam sebuah hadis 

 

Bersandar pada hadis tersebut sebagian ulama diantaranya imam Malik dan imam Syafi’i berpendapat bahwa had mencuri mengikuti urutan sebagaimana berikut: 

a. Potong tangan kanan jika pencurian baru dilakukan pertama kali 

b. Potong kaki kiri jika pencurian dilakukan untuk kali kedua

 c. Potong tangan kiri jika pencurian dilakukan untuk kali ketiga

 d. Potong kaki kanan jika pencurian dilakukan untuk kali keempat 

e. Jika pencurian dilakukan untuk kelima kalinya maka hukuman bagi pencuri adalah takzir dan ia dipenjarakan hingga bertaubat.

Share:

APA SALAHNYA MENANGIS..

             Apa salahnya menangis, jika memang dengan menangis itu manusia menjadi sadar. Sadar akan kelemahan-kelemahan dirinya, saat tiada lagi yang sanggup menolongnya dari keterpurukan selain Allah Swt. Kesadaran yang membawa manfaat dunia dan akhirat. Bukankah kondisi hati manusia tiada pernah stabil? Selalu berbolak balik menuruti keadaan yang dihadapinya, Ketika seseorang menghadapi kebahagiaan maka hatinya akan gembira dan saat dilanda musibah tidak sedikit orang yang putus asa bahkan berpaling dari kebenaran. 
           Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda lemahnya seseorang. Para orang tua di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup. 
            Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya, bahkan Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal wafat oleh anaknya.
           Begitu juga dengan sahabat Nabi (Abu Bakar) Beliau senantiasa menangis, dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an,. Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati mengantarkan jiwa mereka kepada derajat hamba Allah yang lemah dan tak berdaya. 
            Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya, seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini. 
Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwa nya, Kita tidak akan melihat seorang mukmin bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan lain sebagainya, Mukmin yang sesungguhnya akan dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam, untuk meringankan beban saudaranya. 
            Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83). 
           Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau malah berpaling dari kebenaran. Padahal ayat-ayat Allah tidak lah hanya berupa tekstual pada Kitab Suci Allah Qur'an saja, melainkan segala sesuatu kejadian yang kita alami adalah Ayat-Ayat Allah, termasuk Pasangan kita adalah merupakan Ayat-Ayat Allah. 
          Barangkali di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam terakhir, atau tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82). ("Bunga Rampai V) 
           Saya pernah mendengar sebuah kata pujangga, "Menangis lah kamu ditengah derasnya Hujan, agar tidak seorang pun tau kalau engkau sedang menangis). 
          
Share:

AIR MATA KERINDUAN.

        Setelah Dua hari mengikuti orienatasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja, Kami melanjutkan agenda berikutnya, sesuai dijadwalkan akan bertemu dengan Mentri Agama yang sering di sapa dengan sebutan "Gus Men", atau saya lebih mengenal Gus Yaqut Kholil Qoumas, yang juga merupakan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP.ANSOR), sebagai Komando tertinggi di Organisasi Banom Nahdhatul Ulama.
          Tapi sangat disayangkan sekali pertemuan itu di Cencel menjadi esok Hari, tapi bagi kami tidak masalah, dan tidak menyurutkan semangat kami dalam mengikuti Pembinaan yang akan di sampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Riau, yang di majukan dari jadwa l sebelum nya, di sela-sela menunggu kehadiran Bapak Mahyudin, dari ibu kota Negeri Melayu itu kami menyempatkan waktu untuk berkumpul dan berdiskusi tentang program mencerdaskan putra-Putri bangsa, dan juga saling bercerita tentang harapan ada angin segar dari kabar yang di bawa oleh para petinggi kami di payung besar Kementrian Agama, maklum beberapa sahabat saya ini sedang di uji kesabaranya dengan hidup berjarak dengan keluarga, tidak mudah jika saya berada di posisi mereka. 
         walau bagaimanapun kita tidak boleh berkecil hati atas nikmat -nikmat yang diberikan oleh Allah, SWT, sebagaimana rasa semangat yang dulu membara sebelum mengikuti Tes di kantor BKN Provinsi Riau, di Pertengahan April lalu, tapi sebenarnya masih ada beberapa sahabat saya rasa semangatnya surut setelah mendapat kabar resmi dari hasil pengumuman yang dilihat dari akun Masing-masing, karena penempatan tidak sesuai harapan, tapi itulah sebuah fenomena kehidupan yang setiap saat nya penuh misteri.
         Harapan tidak sesuai kenyataan itu soal biasa, yang bahaya nya adalah ketika kita mendustai nikmat dan anugrah yang Tuhan Berikan, "Nikmat Tuhan Mu yang Manakah yang kamu dustakan" padahal di situ bagian dari eksistensi Rukun Iman yang ke Enam, yang lebih bahaya lagi adalah kehilangan rasa syukur, sehingga menganggap seakan dunia ini sudah berakhir, "Kiamat"... Padahal ketentuan makhluk itu bukanlah harga Mati, bisa jadi ketentuan ini bagian dari Asesmen yang maha Kuasa untuk mengetahui sejauh mana rasa kehambaan dan rasa syukur yang dimiliki oleh manusia, atau bisa jadi ketentuan ini bagain dari jawaban Do'a yang tidak komplit saat di panjatkan dalam hening nya malam, diatas hamparan sajadah suci yang di iringi dengan beningnya air mata, saya jadi teringat nasihat dari Buya Jasmail. "Barangkali Doa Kami hanya kolektif yaitu minta Lulus,".🤭.
           Pengrahan dari kanwil akan segera dimulai, kami pun bergegas untuk memasuki ruang di lantai dua, dan bersiap-siap untuk mengikuti orientasi dan penagrahan  dari pejabat tertinggi di provinsi Riau ini, pengarahan nya sangat menyentuh dan tepat pada sasaran, ibarat busur sudah menancap pada sasaran, dan siap melumpuhkan rasa yang sebelum nya bergejolak seakan dunia tidak adil, dan tidak ada keadilan dalam hidup ini, ternyata setelah kami mendapat wejangan (Nasihat) dari Kanwil, baru terasa betapa indah nya amanah dan titah dari yang kuasa yang penting jalani dengan Legowo Terima apa adanya bukan ada apanya.. 🤭. 
        Kondisi ini memeberikan pelajaran yang sangat berarti bagi pribadi saya, ternyata banyak hikmah yang bisa di ambil dalam setiap kejadian, sahabat-sahabat saya adalah orang yang terpilih setelah melalui seleksi yang sangat ketat,  kita adalah pemenang dari sekian puluh Ribu jiwa yang berjuang, dan sangat beruntung kita termasuk pada bagian barisan pemenang, dan siap mengabdikan diri untuk Nusa, Bangsa dan Agama. 
         Dibalik rasa penderitaan ini, juga ada kenikmatan hakiki, dimana kita bisa lebih khusu' untuk bercengkrama dan menemukan titik kedamaian saat menyebut Nama Allah dalam sujud di sepertiga Malam, dan bekeluh kesah dengan ikhlas rasa penghambaan yang menghujam, saya yakin di antara sahabat-sahabat saya ini ada yang tidak pernah putus Doa nya dan tidak pernah Alpa dari tahajud nya, untuk menembuka cakrawala langit untuk mengetuk pintu Ilahi, dengan harapan ada kemudahan bersama kesulitan, "Innama'al 'usriyusraa".. 
         Semoga di setiap butiran Air mata yang saat ini ditumpahkan akan segera berubah menjadi berlian yang berharga dan sahabat-sahabat saya bisa bahagia menjalani hidup di Negeri yang di sebut Kota Sagu ini, " Syukuri, Sabari dan Nikmati".. 
         
         
           

Share:

KOPI LOKAL DAN LIBERIKA

Di sela-sela istirahat ke dua menjelang pembelajaran dimulai, Mas Adi Bercerita tentang betapa singkatnya hidup yang kita jalani, rasanya baru kemaren sore kita dan sahabat sahabat lama seperjuangan duduk ngumpul bersama bercerita  tentang klenik-klenik tingkah laku peserta didik yang beraneka ragam, setiap permasalahan dipecahkan bersama, serumit apapun masalah yang ditemui selalu ada solusi tanpa harus melukai satu sama lain, baik itu diri pribadi peserta didik maupun rekan kerja, biasanya Pak Rasyid selalu menjadi orang tengah dalam memecahkan masalah, sekarang kami harus berpisah ntah kapan bisa berkumpul kembali. 
       Saat ini kami masih bisa duduk bersama saling bercerita tentang masing-masing pengalaman dikelas yang berbeda dengan wajah berbeda pula, ada yang dari kuansing, kampar, sumbar, ada juga dari kota bertuah, dan selatpanjang, semua nya berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku dan bahasa, inilah hakikat ke Bhinneka Tunggal Ika an, dalam ikatan kekeluargaan kami yang baru. 
       Rasa kaget, khawatir dan takut, dirasakan oleh rekan-rekan saya yang baru, maklum untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang baru memang tidak mudah, belum lagi di belenggu oleh rasa Rindu yang menggebu terhadap Suami dan Istri yang di tinggalkan demi pengabdian kepada bangsa, ini adalah tugas mulia, belum lagi seorang Ibu yang harus meninggalkan Putra-putrinya, yang saat ini sangat membutuhkan belayan kasih sayang, dan cerita indah sebagai pengantar saat mau tidur, hmmmmm....sebuah Rasa yang tidak mudah untuk di luluhkan kan, tapi saya yakin badai pasti berlalu. 
       Belum lagi Sahabat saya Pak Rizki, yang harus berpisah dengan istri baru nya, maklum belum ada 40 hari menikah, sudah ditinggal demi sebuah perjuangan dan pengabdian, semoga Pak Rizki sehat di rantauan dan di berikan Kesabaran untuk sang Istri, meski demikian Sahabat saya ini selalu tampak ceria tak sedikitpun tampak diwajahnya rasa Gundah untuk menjalani hidup tanpa istri yang mendampingi karir nya, walaupun usia nya jauh lebih muda dibanding saya 10 tahun jarak nya, tapi keilmuan dan pengalamanya sudah lebih Tua dari usia saya.🤣🤣. 
           Saya banyak belajar ilmu hikmah dari nya, beliau mengatakan bahwa untuk bahagia itu tidaklah harus berada di suatu tempat, karena jika bahagia itu ada di suatu tempat pastilah semua orang akan menuju kesana, dan bahagia itu juga tidak bisa dibeli, jika bahagia itu bisa dibeli pastilah hanya orang-orang yang Kaya saja yang bahagia, Tapi rasa bahagia itu ada pada hati yang ikhlas saat menerima takdir dari yang Kuasa untuk diri nya. 
         Ternyata saya mulai mengerti Setiap persoalan pasti  ada jawabanya, karena tidak ada seorang Guru pun yang memberikan soal untuk murid nya kecuali Dia sudah punya Kunci jawabnya, di sela-sela kerumitan  masalah yang kami hadapi, alhamdulillah sedikit terkikis dengan hadir nya Buk Ema, yang menyugukan Kopi hangat untuk kedua kalinya setelah beberapa waktu yang lalu juga saya muat dalam sebuah artikel, ternyata benar kata orang, bahwa nyeruput kopi bisa membuat ambyar sebuah permasalahan. 
       Pak Syafriwal yang duduk di samping Pak Untung, baru saja berhayal dan belum selsai tentang bagaimana bisa menikmati nikmatnya Kopi liberika Meranti yang baru saja di ceritakan oleh Mas Adi, saya berharap Pak Syafriwal bisa mewujudkan hayalanya tentang Kopi liberika, tentu kuncinya ada pada mas Adi yang di tunggu traktiran untuk menikmati kopi liberika di pinggir laut, saya siap untuk menemani dan mendengar cerita mereka berdua. 
        
Share:

NYERUPUT KOPI AGUSTUSAN

      Pertandingan 17 an sedang berlangsung, walau pun pelaksanaanya tidak pada tanggal Tujuh Belas, lebih tepatnya lomba Dua Puluhan, tapi semangat nya Mas Syahrul tetap membara dalam mengisi kegemberiraan di bulan Agustus, semangat kemerdekaan nya terus membara membakar semangat teman-teman yang lainya, sehingga sangking semangatnya ada dua puluh perlombaan bisa diselesaikan dalam satu hari, walau saya sempet khawatir kalau tidak siap, harus memakan banyak waktu dan menyita hari efektif pembelajaran tentu akan berhadapan dengan Kepala Bidang Akademik yang beberapa hari ini sibuk nya luar biasa mengikuti diklat kepegawaian yang baru lulus dan meneriman SK minggu lalu. 
       Dalam kekhawatiran itu, saya harus terlihat tenang untuk lebih profesional dalam mengendalikan Empat Ratus Pasukan perlombaan Gebyar Agustusan yang diselenggarakan oleh OSIM MAN 2 Kepulauan Meranti Tahun ini, Ibuk Emawati rekan Kerja Ku menyuguhkan Secangkir Kopi untuk mengikis rasa lelah yang mungkin dia Risih Melihat saya Mondar Mandir di depanya, suguhan yang ikhlas ternyata benar, memberikan efek refleks untuk saya lebih tenang dalam mengendalikan dua puluh perlombaan itu. 
      Sambil nyeruput Kopi saya menikmati permainan rakyat itu, ada makan kerupuk, dengan tali yang mengikat terhubung ke ibu jari kaki sebelah kanan membuat sulit para peserta meraih juara, tapi lagi-lagi usaha tidak mengkhianati Hasil, setiap perlombaan pasti ada pemenangnya, ternyata perlombaan ini memberikan makna dan hikmah dalam merumuskan keberhasilan dalam kehidupan, untuk berdiri kokoh dan meraih cita kebahagian ternyata harus seimbang (antara duniawi dan ukhrowi), berdiri tegak diatas kaki yang seimbang, walau setiap langkahya selalu tidak beriringan namun memiliki tujuan yang sama. 
          Lomba lari karung pakai helm, juga tidak kalah seru, ada yang sampai ngguling, dan nggulung-nggulung untuk sampai ke garis finish, yang loncat-loncat sampai tersungkur tapi untungnya pakai Helm.. Ternyata helm memang benar-benar memberikan keselamatan dan perlindungan saat kepala kita terbentur kepada sesuatu benda yang keras, ada bang Ezi dari kelas XII IPS, A yang paling banyak nggulung-nggulung dan Ngguling, berusaha sebisa mungkin untuk sampai ke garis finish, jatuh bangun, Kubangan lumpur tak di hiraukan, memang semangatnya luar biasa tidak diragukan lagi, katanya tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah dan menjemput kemerdekaan,  jiwa militan bang Ezi memang tidak diragukan, dan saya bangga sebagai Guru PKn di Kelas nya. 
    Perlombaan berakhir pada  sore hari, tepatnya pada pukul 16,20 Wib, saya masih berada di madrasah sambil  menemani Rekan-rekan osim, ada Arnan sama kang syaroful masih ngusung-ngusung Saond Sistem,   Arnan yang sambil menggulung Kabel speaker itu tiba-tiba ngomong, " Pak... Perjuangan belum Selesai.. " Karena besok hari nya masih ada perlombaan ya itu lomba hafalan asmaul husna dan lagu-lagu religi, kang sayaroful dan Arnan ini tenaga serba guna, mereka berjuang tanpa rasa pamrih, datang paling awal, karena harus menyiapkan segala sesuatu nya untuk perlombaan, dan pulang paling terakhir, karena harus mengemas peralatan untuk tetap terjaga,  sehat selalu kang Syaroful sama Arnan mereka ibarat seperti besi dalam beton, tidak kelihatan tapi menguatkan, perlombaan akan dilanjutkan esok hari, dan sampai jumpa... 
Share:

KOPI NYA PAK DEDI & SK PPPK

Setiap Pertemuan Pasti ada Perpisahan , ungkapan ini yang sering muncul ketika terjadi sesuatu hal yang sulit untuk diterima ketika harus memilih antara dua hal yang sama pentingnya dalam kehidupan, walau Agama telah mengajarkan dengan cara istikhoroh sebagai jawaban terbaik atas segala persoalan.
         Hari ini yang menjadi impian sahabat sahabat ku telah menjadi kenyataan setelah Doa puluhan tahun di jawab oleh sang Maha penerima Doa, namun tak semuadah dan seindah lantunan doa untuk merealisasikan sebuah jawaban dari doa itu, karena harus berhadapan dengan Dua hal yang sama pentingnya dalam kehidupan, kita harus rela meninggalkan, istri, Anak-anak, Suami, orang tua, dan bahkan kampung halaman, demi untuk sebuah pengabdian yang suci kepada bangsa, Negara dan Agama. 
        Hari ini kita harus menata hidup yang baru, ada Pak Rasyid, sejak saya di bangku Madrasah sampai kembali ke Madrasah ini, bersama beliau, kesabaran dan ke telatenan beliau dalam mendidik tidak diragukan lagi, sebagai bukti saya adalah hasil dari produk didikanya, saat ini beliau harus pindah ditempat tugas yang baru, di kabupaten siak tentu dengan suasana baru banyak hal yang harus disesuaikan, tapi saya yakin dan percaya beliau bisa larut dalam warna hidup yang baru, walaupun di awal terasa berat, perlahan tapi pasti dalam melangkah menuju hidup yang lebih maju. 
        Saya secara pribadi sangat merasa kehilangan akan kepergian beliau, biasanya beliau tempat bertanya kami terutama dalam membuat dan merampungkan Administrasi,  tanpa beliau kami terasa ambyar, tapi saya juga yakin itulah sebuah keniscayaan yang tidak bisa di hindari, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. 
           Tidak kalah sedihnya saat sahabat setia dalam ruang 4 x 4 itu yang biasanya saya ngopi bareng, dan saling berbagi cerita, untuk meluahkan kelelahan biasanya sehabis dari kelas, kesulitan, kegundah Gulanaan kami biasanya sirna saat nyeruput kopi pait, kadang manis, kadang juga tawar, yang di ramu oleh Pak Dedi Hidyat, yang juga akan berpisah dengan kami. 
       Saya menyadari sepenuhnya, tidak ada yang abadi, semua bisa terjadi di luar dugaan dan perasangka kita, yang menyedihkan lagi adalah belum ada yang bisa menandingi nikmat nya kopi buatan pak dedi, sekarang baru saya tau makna selama ini pak dedi membuat kopi kadang pahit, kadang manis, juga terkadang Tawar, karena gak dikasi gula, tapi kami enjoy saja karena menikmati, ternyata hidup juga seperti kopi buatan pak Dedi, pahit nya adukan Kopi ibarat hidup yang memang terkadang tidak seirama dengan keinginan kita, buktinya pak dedi yang punya keinginan untuk menjaga ibu kandung yang sudah tua, kini harus berpisah meninggalkan syurga dan mutiara yang sangat berharga,  kopi nya pak Dedi terkadang juga Manis, begitu juga dengan hidup, mungkin manis nya saat ketika harapan dan kenyataan berjalan seiring dan se irama,  sebagai contoh Ibuk Riawanti, ibuk hidayatul mahmudah, ada juga ibuk Emawati, yang penempatan tugas yang baru masih ditempat yang lama, masih bisa saling bermanja bersama keluarga saat lelah sepulang dari Madrasah. Selamat dan tahniah buat ibuk ibuk Guru MAN 2 kepulauan Meranti yang hebat dan sabar. 
          Saya tetep jaga gawang, mungkin sudah menjadi takdir untuk tetap mengabdi ditempat kelahiran, lulus atau tidak sebenarnya sama saja, tidak ada yang istimewa,  istimewa nya itu Adalah seberapa besar kita saling merasakan sebuah kebersamaan dan bisa istiqomah didalam nya, mungkin ada yang bilang "*enak ya sudah lulus PPPK, gajinya lebih banyak, dan sebagainya..*".. Ah... Saya nafsi saja karena jika yang menjadi kebanggan itu adalah gaji yang mencukupi, bagi saya gaji sebelum menjadi Pegawai juga sudah mencukupi, jadi tidak ada yang istimewa, SK itu adalah syariat hakikat nya adalah seberapa besar rasa syukur dan sederhana dalam bersikaf, tidak terlalu manis dan juga tidak terlalu pahit, ya... Tawar-tawar saja... Persis seperti Kopi nya Pak Dedi terkadang Pahit, Manis dan juga Tawar, yang penting kita bisa menikmati secangkir di minum bareng-bareng kadang ber Tiga terkadang juga ber Empat. 
      Dalam hati kecil saya sangat merasa kehilangan karena SK PPPK, saya Harus berpisah dengan Kopi nya pak Dedi, tidak ada hal yang paling indah bersama pak dedi selain bisa nyeruput kopi hangat buatan nya, selamat jalan Pak Dedi dan Pak Rasyid, Sekarang semua tinggal kenangan, Entah kapan bisa kumpul bareng kembali, dimanapun tempat tugas yang baru disitulah tempat kita mengabdi sepenuhnya sebagai abdi Negara, jangan pernah mencabut nikmat yang diberi dengan rasa ketidak Ikhlasan dan merasa diri kita lebih dari yang lain, ayo kita sama-sama berdoa agar istiqomah, kuat dan sabar dalam menjalankan tugas masing-masing semoga Allah memberikan kebaikan, dan ke sabaran.. 

       
Share:

NASI GORENG YANG TERTINGGAL

motivasi dan informasi
        Dua puluh sembilan Ramadhan telah dilalui, beberapa hari terakhir ini saya tidak buka puasa dirumah, bersama istri, anak, dan mertua yang kebetulan ramadhan dan ber hari raya di kediaman kami, sudah hampir empat bulan tinggal serumah, mulai dari buka puasa bersama rombongan ulama dari ibu kota negeri melayu ini di  pondok berkah "nama rumah makan " dengn menu sangat mewah, ada asam pedas ikan senangin, sambal saos tiram ikan kakap, tidak lupa goreng ikan asin gunjing dan sambel petai, di lengkapi cecah kangkung sebagai masakan khas melayu. 
      Beberapa hari berikutnya dilanjutkan, buka bersama dengan rekan-rekan Organisasi Siswa Intra Madras (Osim) yang di awali dengan berbagi Ratusan takjil gratis di Dua desa, terasa nikmat nya Ramdhan dengan Berbagi, lanjut buka bersama di kediaman kyai Dewan kami menyebutnya, sederhana saja cukup untuk mewarnai kebersamaan kami, duduk bersama orang-orang sholeh terasa sejuk dan nyaman, Ada Ketua MUI, Pimpinan Pesantren, dan rektor Perguruan Tinggi, namun saya tidak bisa terlalu lama karena harus mengisi tausyiah Ramadhan di Surau Taufik. 
    Sehari setelah nya lanjut buka bersama di kecamatan Tebing Tinggi Timur, di rumah sahabat icap, yang baru saja bai'at menjadi Banser, sehari setelah ini saya lanjut buka puasa bersama sahabat-sahabat calon pemimpin dan pengusaha, dimasa depan, yang setahun lalu pernah duduk di bangku sekolah dan saya wali kelasnya, tak hanya sebatas wali, murid dan guru tapi kami lebih akrab dan bersahabat. 
     Ada irma suryani, dulu sebagai sekretaris di kelas, karena paling rajin menulis, dan banyak prestasi akademik yang diraih, mulai dari sang juara di sekolah, tingkat kabupaten sampai tingkat provinsi di berbagai cabang perlombaan, dan sekarang sedang menyelesaikan study kebidanan di salah stau perguruan tinggi di wilayah Sumatra Barat, sekarang sudah terlihat, lebih dewasa dari sebelum nya, namun masih tetap perhatian sama temen-temen seangkatan nya waktu masih seragam Abu-abu. 
     Ada Tiara yang juga mahasiswa di salah satu universitas di provinsi Riau, kelihatanya lebih senang menghitung dan menganalisis, ntah jurusan apa yang di tekuni nya saya lupa bertanya karena sangking sanang nya kami berbagi aneka ragam cerita dari masing-masing, dan saya sebagai pendengar setia, tak lama kemudian pesenan minum kami pun sampai, sambil nyeruput es kuku Bima susu, saya pun lanjut mendengar cerita mereka. 
     Disamping saya ada Kang Said, dan irawan sekarang sudah jadi saudagar, keluar masuk ke negri jiran mungkin bisnis ikan, karena bebrapa waktu lalu saya sering membeli ikan sama kang said, sudah menjadi pembisnis sukses, kelihatan nya seneng megang duit ringgit juga, irwan sedang meniti karier di perusahaan ternama di kota dumai juga sudah sukses, "..terimkasih kang said,. Saya sudah di traktir.. . 🤣🤣
     Ada silvia yang duduk didepan saya sifat ke ibuanya masih terpancar sampai sekarang, tidak pernah memiliki rasa benci terhadap teman-teman nya, dan selalu menebarkan senyum dan kebaikan walau terkadang masalah sering menghadang, namun tidak pernah menyurutkan raut senyum di wajah nya, sama dengan mbak Izah yang duduk di samping nya, selalu sabar dan mengayomi teman-teman nya ketika usil dan slalu caper (Cari Perhatian), dari dulu sampai sekarang tidak jauh berbeda mungkin sudah menjdi karakter. 
      Agus Dian Eka Saputra, sudah lama tidak berkabar, mungkin sudah jadi pemain sepak bola terkenal karena dulu waktu disekolah sering ijin mengikuti beberapa kompetisi sepak bola, hhhh.. . Atau bisa jadi sudah lulus menjadi team Nas. 🤗🤗, Nurhayati sering tinggal di kota, HP ny paling mahal dan ber merek, kata kang said HP. Kopak di sambut oleh irwan katanya merek ipong alias I-Phone, camera nya sangat jelas, sehingga sering pindah tangan untuk jeprat-jepret, saya sendiri bingung cara memakai nya maklum Belum pernah megang HP canggih.. 😂😅. 
    Terakhir ada Muhammad Irhan yang dari tadi kelihatan sabar, harus menunggu lama karena pesanan nasi goreng nya tidak kunjung sampai, hingga kami sudah selesai makan, mahasiswa jurusan teknik masin itu memang benar benar di uji kesabarannya di malam terakhir ramadhan ini, namun raut wajah ikhlas Irhan tetap tenang dan selalu tersenyum mudah-mudahan  ini pertanda baik, pertanda Irhan mendapatkan malam kemuliyaan (Lailatul Qodar) dengan Nasi goreng yang Tertinggal. 
    Dari 40 orang hanya 10 yang bisa ngumpul, mungkin karena belum ada kesempatan, macet ketika pulang mudik, ada yang mengasuh anak, jauh di rantau, kecapean buat dodol. #Selamat menyambut Hari raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Dan Batin.... 
Share:

BAKUL & WANITA TUA

motivasi dan informasi
      Pagi itu tepatnya pada ramadhan ke Dua, saya berkeliling-keliling pasar di kota kecil pinggir laut (selatpanjang) yang dikenal orang menyebutnya sebagai Kota sagu, sambil menemani istri membeli keperluan dapur. 
     Saya melihat beraneka ragam bumbu, sayur dan ikan yang masih segar-segar, sembari menunggu istri belanja keperluan dapur saya tetap duduk di atas motor, saya melihat ada seorang wanita Tua sedang menggendong bakul yang berisikan jambu merah, dalam kerutan di jidad nya terlihat harapan agar isi gendongan nya habis terjual, namun sudah ditawari ke beberapa pembeli di pasar tak satupun yang mau membelinya, raut wajah kecewa dan lelah semakin terlihat. 
       Ke esokan hari nya, sepulang dari sekolah sebagai aktifitas ku sehari-hari, posisi matahari pun hampir tegak lurus di atas kepala, terik nya menyengat yang membuat tenggorokan semakin tercekik oleh rasa haus, namun tetap bertahan karena sedang mempertaruhkan iman dalam keadaan berpuasa, saya melihat nenek Tua yang semalam menggendong bakul yang berisi jambu itu melintas dalam pandangan masih dalam kondisi yang sama. 
        Sore hari nya saya bertemu kembali dengan wanita tua itu yang menggendong bakul nya sambil membangi-bagi isi bakul dengan beberapa bungkusan plastik kuning dan biru muda, saya menghampiri nya, "Nek... Ini mau di apakan jambunya..? Tanya ku sambil tersenyum... Nenek itu menjawab dengan polos.. " Mau di bagikan kepada orang-orang dipasar,.. Kamu mau..?.. Dengan logat khas jawanya itu, Saya di tawari sambil tersenyum saya jawab.. "Ini harganya berapa...", Gratis..!!! Sambut nenek itu dengan senang dan bahagia.
      La kok gratis nek... Biar mudah masuk syurga, sambut nenek dengan nada lirih sambil tersenyum, saya pun dengan sepontan menjawab,.. " Di Syurga itu tidak ada nenek-nenek. "... La yo... Syuargo ngendi seng gelem nerimo wong elek koyo aku... " Sambut nenek itu sambil tertawa lepas, seakan lepas semua lelah nya.
       ..."Alhamdulillah....nek sampean besok menjadi bidadari nya syurga.. ", amin sambut nenek sambil merapikan isi bakul nya dan saya pun meranjak pergi sambil membawa tentengan sebungkus jambu dari sang nenek. 
       Seberat apapun ujian dan cobaan dalam kehidupan ternyata untuk bahagia itu cukup sederhana, bisa membuat orang-orang didekat kita tersenyum dan saling berbagi saya rasa sudah cukup, adapun yang lain itu adalah bonus.. 
=Umt. Csh=
Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI

CERITA

UMT.CSH

Di balik kacamata Rose-Tint

Di sebuah warung kecil, seorang perempuan duduk dengan tenang. Sore itu tidak membawa keistimewaan apa pun, hanya angin yang lewat perlahan,...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.