NUansa.UMT

AIR MATA KERINDUAN.

        Setelah Dua hari mengikuti orienatasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja, Kami melanjutkan agenda berikutnya, sesuai dijadwalkan akan bertemu dengan Mentri Agama yang sering di sapa dengan sebutan "Gus Men", atau saya lebih mengenal Gus Yaqut Kholil Qoumas, yang juga merupakan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP.ANSOR), sebagai Komando tertinggi di Organisasi Banom Nahdhatul Ulama.
          Tapi sangat disayangkan sekali pertemuan itu di Cencel menjadi esok Hari, tapi bagi kami tidak masalah, dan tidak menyurutkan semangat kami dalam mengikuti Pembinaan yang akan di sampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Riau, yang di majukan dari jadwa l sebelum nya, di sela-sela menunggu kehadiran Bapak Mahyudin, dari ibu kota Negeri Melayu itu kami menyempatkan waktu untuk berkumpul dan berdiskusi tentang program mencerdaskan putra-Putri bangsa, dan juga saling bercerita tentang harapan ada angin segar dari kabar yang di bawa oleh para petinggi kami di payung besar Kementrian Agama, maklum beberapa sahabat saya ini sedang di uji kesabaranya dengan hidup berjarak dengan keluarga, tidak mudah jika saya berada di posisi mereka. 
         walau bagaimanapun kita tidak boleh berkecil hati atas nikmat -nikmat yang diberikan oleh Allah, SWT, sebagaimana rasa semangat yang dulu membara sebelum mengikuti Tes di kantor BKN Provinsi Riau, di Pertengahan April lalu, tapi sebenarnya masih ada beberapa sahabat saya rasa semangatnya surut setelah mendapat kabar resmi dari hasil pengumuman yang dilihat dari akun Masing-masing, karena penempatan tidak sesuai harapan, tapi itulah sebuah fenomena kehidupan yang setiap saat nya penuh misteri.
         Harapan tidak sesuai kenyataan itu soal biasa, yang bahaya nya adalah ketika kita mendustai nikmat dan anugrah yang Tuhan Berikan, "Nikmat Tuhan Mu yang Manakah yang kamu dustakan" padahal di situ bagian dari eksistensi Rukun Iman yang ke Enam, yang lebih bahaya lagi adalah kehilangan rasa syukur, sehingga menganggap seakan dunia ini sudah berakhir, "Kiamat"... Padahal ketentuan makhluk itu bukanlah harga Mati, bisa jadi ketentuan ini bagian dari Asesmen yang maha Kuasa untuk mengetahui sejauh mana rasa kehambaan dan rasa syukur yang dimiliki oleh manusia, atau bisa jadi ketentuan ini bagain dari jawaban Do'a yang tidak komplit saat di panjatkan dalam hening nya malam, diatas hamparan sajadah suci yang di iringi dengan beningnya air mata, saya jadi teringat nasihat dari Buya Jasmail. "Barangkali Doa Kami hanya kolektif yaitu minta Lulus,".🤭.
           Pengrahan dari kanwil akan segera dimulai, kami pun bergegas untuk memasuki ruang di lantai dua, dan bersiap-siap untuk mengikuti orientasi dan penagrahan  dari pejabat tertinggi di provinsi Riau ini, pengarahan nya sangat menyentuh dan tepat pada sasaran, ibarat busur sudah menancap pada sasaran, dan siap melumpuhkan rasa yang sebelum nya bergejolak seakan dunia tidak adil, dan tidak ada keadilan dalam hidup ini, ternyata setelah kami mendapat wejangan (Nasihat) dari Kanwil, baru terasa betapa indah nya amanah dan titah dari yang kuasa yang penting jalani dengan Legowo Terima apa adanya bukan ada apanya.. 🤭. 
        Kondisi ini memeberikan pelajaran yang sangat berarti bagi pribadi saya, ternyata banyak hikmah yang bisa di ambil dalam setiap kejadian, sahabat-sahabat saya adalah orang yang terpilih setelah melalui seleksi yang sangat ketat,  kita adalah pemenang dari sekian puluh Ribu jiwa yang berjuang, dan sangat beruntung kita termasuk pada bagian barisan pemenang, dan siap mengabdikan diri untuk Nusa, Bangsa dan Agama. 
         Dibalik rasa penderitaan ini, juga ada kenikmatan hakiki, dimana kita bisa lebih khusu' untuk bercengkrama dan menemukan titik kedamaian saat menyebut Nama Allah dalam sujud di sepertiga Malam, dan bekeluh kesah dengan ikhlas rasa penghambaan yang menghujam, saya yakin di antara sahabat-sahabat saya ini ada yang tidak pernah putus Doa nya dan tidak pernah Alpa dari tahajud nya, untuk menembuka cakrawala langit untuk mengetuk pintu Ilahi, dengan harapan ada kemudahan bersama kesulitan, "Innama'al 'usriyusraa".. 
         Semoga di setiap butiran Air mata yang saat ini ditumpahkan akan segera berubah menjadi berlian yang berharga dan sahabat-sahabat saya bisa bahagia menjalani hidup di Negeri yang di sebut Kota Sagu ini, " Syukuri, Sabari dan Nikmati".. 
         
         
           

Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI

CERITA

UMT.CSH

BERTAMU di RUMAH SAHABAT TIONG HOWA

motivasi dan informasi Perbedaan Agama, Suku dan bangsa bukanlah Penghalang, Melainkan Kesempatan Untuk Belajar dan Menghargai Keberagaman. ...

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.