NUansa.UMT

BISA SANG MAWAR BERDURI

motivasi dan informasi

Banyak orang yang mendambakan hidup bahagia bersama pasangan, ternyata tidak hanya banyak tapi setiap jiwa, ya...setiap jiawa pasti mengingikan hidup bahagia dan itulah yang didambakan, membina rumah tangga yang lenggeng dunia akhirat adalah dambaan setiap pasangan, namun tak semua pasangan bisa mendapatkan apa yang di inginkan, hal ini telah terbukti betapa banyak kita telah saksikan mereka yang membangun rumah tangga, namun tidak mampu bertahan lama, berlayar ketengah samudra kehidupan tak sedikit juga yang karam dan tenggelam ditengah lautan kecurangan dan kekecewaan.
Pernah saya membaca suatu kisah di media sosial, kebetulan lewat di beranda halaman ku, disana mengisahkan kehidupan seorang istri yang sholeha hidup bersama pasangan “suami” yang sholeh pula. Rumah tangga mereka berlangsung bahagia, sang suami selalu memberikan kejutan manis setiap kali pulang dari tempat kerja sebagai seorang pengajar di salah satu pesantren di kota Panjang, hari-hari mereka jalani dengan bahagia, sang suami pun tidak tega melihat sang istri yang hanya tinggal dirumah, mulai dari pagi, siang, sore, malam kembali ke pagi lagi.

Sore itu tepatnya pukul 17,15 Wib sang suami pulang dengan kebiasaan nya membawakan kejutan manis untuk sang isteri, setiba nya dirumah kecupan bibir pun mendarat di kening sang istri, sang istri pun tersenyum bahagia karena telah diperlakukan seperti permaisuri dalam ruamah tunggal itu, sang suami pun duduk di kursi mebel yang ada diruang tamu, sambil meneguh air putih yang sudah disiapkan sang isti dipojok meja, helaan nafas sang suami seraya mengucapkan kalimat Tahmid “al hamdulillah” semakin menghangatkan suasan sore itu aplagi ditambah kemanjaan sang isteri yang duduk disamping suami dan menyandarkan kepala dipundak suami.

Tiba-tiba sang suami mengeluarkan bungkusan hitam dari dalam tas mungilnya yang masih menggantung di leher mering sebelah kiri itu, “...Apa..ini Bi....” sambut sang istri dengan nada manja, ternyata sang suami membelikan sebuah handfhone kepada sang istri, betapa bahagia dan riang nya hari seorang isrti yang diberikan hadiah istimewa dari suami nya itu. Sang suami tidak tega meniggalkan istrinya yang setiap hari kesepian dirumah kerena mereka juga belum mendapatkan momongan, maklum sang istri yang dulunya tinggal di kampung jauh dari teknologi dan kini harus bisa beradaptasi dengan suami yang tinggal dikota, maklum sang istri awalnya masih Gaptek, masih kaku dalam mengoprasikan android, bingung setiap sisi nya layar semua tidak ada tombol untuk dipencet-pencet, namun lama kelamaan sang istri pun sudah mahir dan lancar dalam menggunakan andoroid itu, karena setiap hari diajari dengan suaminya, bahkan setiap akun sosial media pun sudah hampir dijelajahinya, mulai dari facebook, instragram, twiter dan weChat juga tidak mua kalau sang istri pun sudah punya akun Tiktok.

Setiap hari sang istri setelah melakukan pekerjaan rumah tangga, si istripun tidak lupa untuk menyempatkan waktu ber-Android ria, menjelajahi dunia lewat layar 6 x 4 Inci itu, sampai akhirnya Ia pun Akrab dengan facebook, Ia pun menjadi Facebooker (istilah anak muda sekarang), lewat fitur-fitur yang ada sang istripun menjalin perkenalan dengan teman-teman nya yang baru di dunia maya itu,  waktu terus berjalan sang istripun berekenalan dengan seorang pemuda yang sudah mapan dan baik hati menurutnya, setiap hari ia pun chating-chatingan dan tak jarang juga mereka saling WabCam, sehingga tampaklah wajah keduanya tanpa hijab iman lagi dianteranya.

Lama-kelamaan merekapun saling tertarik, lalu timbul rasa untuk saling memiliki, berawal dari sebuah kata “Apa Kabar”...berlarut menjadi curahan hati sang istri pun tak terbendung lagi kepada sang pemuda tersebut, rasa suka dan penarasan itu pun terus menggebu sehingga timbul rasa rindu jika sehari saja tak ada kabar dari salah satuya, nafsu dan bisikan syetan pun tak mampu lagi mereka menangkisnya, kekuatan iman sang istri pun tak mampu menahan godaan untuk keduanya, padahal ia tahu bahwa ia sudah memiliki suami yang tulus dan ikhlas mencintai dan menyayangi, lama-kelamaan sikaf sang istripun berubah kepada sang suami, rasa curiga pun sekarang mulai mengundang dari benak sang suami, berulang kali sang suami menasehati istrinya itu, namun kalut dalam cinta sesaat itu telah membutakan hati nurani sang istri sehingga tak ada lagi tempat untuk dia membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, melihat tingkah sang isrti semakin hari semakin jauh dari keakraban seperti dulu dan rasa curiga yan semakin tinggi terhadap istrinya itu, sang suami pun menghentikan semua fasilitas yang diberikan kepada istrinya..

Karena cinta buta si istri kepada sang pemuda itu, tetap saja ada helah dan celah untuk sang istri mengelabuhi sang suami, agar supaya bisa berhubungan terus dengan sang pemuda, ia pun menceritakan semua yang terjadi dalam rumah tangga,pemuda itupun menyarankan agar sang istri minta diceraikan kepada suaminya, dan pemuada itupun berjanji akan menikahinya, akhirnya sang istripun minta cerai dan pisahlah meraka berdua, setelah mereka berdua berpisah si pemuda itupun sering menemui dan datang kerumah orang tua sang istri untuk bertemu, mengajaknya jalan keluar rumah, makan berdua hingga suatu hari sang pemuda itupun mengajak nya untuk berkencan dan menginap disebuah hotel, karena sang istri tadi merasa yakin akan dinikahi oleh sang pemuda itu, ia pun rela dan pasrah atas apa yang dikehendaki sang pemuda itu.

Namun apa yang terjadi, setelah sekian lama sang istri ini berpisah dengan sang suami, si pemuda itu pun tak kunjung menikahinya, sang istripun sudah mulai gelisah, dan menanyakan perihal pernikahan tersebut kepada sang pemuda, yang paling mengejutkan dan bak disambar petir sang istipun tidak mampu berkata apa-apa lagi setelah mendengar perkataan pemuda tersebut, “ wahai....wanita yang hina apakah enkau mengira aku akan menikahimu,  tidak akan pernah..! aku tidak akan pernah menikah dengan wanita hina dan murahan seperti mu, engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita hina dan murahan dan engkau tidak layak menikah dengan ku, engkau telah pun berkhianat dengan suaminya laki-laki yang sholeh dan baik, jika engkau sudah pernah berkhianat maka kelak enkau pasti akan berkhiant setelah menikah dengan ku, jika engkau bertemu dengan pemuda yang lebih tampan dari ku....sontak kalimat itu membuat sang istri itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, betapa luka hatinya setelah mendengar ucapan itu, ia telah ditipu dan diperdaya oleh nafsu, dan kini hanya tinggal puing-puing penyesalan selama hidupnya.

Sahabt ku yang budiman dari kisah diatas kita bisa mengambil sebuah pelajaran penting untuk menjaga hati, senantiasa menghiasi diri dengan iman, ingatlah untuk selalu menguatkan akar mu, terjangan dan godaan silih berganti seakan tak ada jeda walau saat ini enkau berada didalam rumah sekalipun, ingatlalh dalam menjalani kehidupan berumah tangga tak selama nya mulus, terkadang ada rasa curiga, bosan, dan marah selalu datang dalam kehidupan rumah tangga mu, maka disitulah saling pengertian dan mengalah sangat dibutuhkan, agar enkau tetap terjaga dari sakinah dalam rumah tanggamu.

Jika engkau menjadi Istri maka jadilah istri yang sholeha, betapa bahagaia dan istimewanya seoarang laki-laki ketika mendapati pasangan hidup “Istri” yang sholeh, tapi perlu  diperlu di ingat bahwa istri yang sholeha itu bahan bakunya dari suami yang sholeh, Seorang istri sholehah adalah permata berharga dalam kehidupan suaminya, tiang kokoh dalam rumah tangganya, dan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ia bukan sekadar pendamping hidup, tetapi juga seorang yang selalu mengiringi langkah suami dengan doa dan ketulusan. Rasulullah SAW bersabda:

"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah." (HR. Muslim)

Istri sholehah adalah ia yang menjaga agamanya, menaati suami dalam kebaikan, dan membangun rumah tangga dengan penuh cinta serta kasih sayang. Ia memahami bahwa kebahagiaan tidak hanya terletak pada dunia, tetapi juga dalam ridha Allah SWT.

Dalam menjalani peran mulianya, ia senantiasa bersikap sabar dan ikhlas, menerima segala ujian dengan hati yang lapang. Ia tidak hanya menjadi penyemangat dalam suka, tetapi juga menjadi penguat di saat duka. Dengan kelembutan hatinya, ia menenangkan, dengan kebijaksanaannya, ia mendamaikan, dan dengan akhlaknya yang mulia, ia menjadi teladan bagi keluarganya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Wanita-wanita yang sholehah adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka..." (QS. An-Nisa: 34)
Ia bukan hanya menjaga kehormatan dirinya, tetapi juga menjaga kehormatan keluarga. Ia membangun rumahnya dengan keimanan dan ketakwaan, memperindahnya dengan akhlak yang baik, serta menghiasinya dengan doa-doa yang tulus, Dalam perannya sebagai ibu, istri sholehah mendidik anak-anaknya dengan ilmu dan kasih sayang. Ia menanamkan nilai-nilai kebaikan, mengajarkan Al-Qur’an dan sunnah, serta membentuk karakter yang kuat agar kelak mereka menjadi generasi yang bertakwa dan berakhlak mulia.

Di balik keberhasilan seorang suami, ada doa istri yang tulus. Di balik ketenangan rumah tangga, ada kesabaran seorang istri yang luar biasa. Jadilah istri sholehah, yang bukan hanya membawa kebahagiaan di dunia, tetapi juga mengantarkan keluarga menuju surga-Nya, Semoga Allah menjadikan kita semua istri-istri yang sholehah, yang dirindukan surga dan dicintai keluarga. Aamiin.
Share:

=ANTARA BER-JUANG DAN BER-UANG=

motivasi dan informasi

Riawanti pagi itu bediri didepan para peserta Latihan kepemimpinan Dasar organiasi yang digelar oleh rakan-rekan Osim Di sekolah ku, kata LKD ini sudah lama saya dengar sejak 13 tahun lalu ketika baru merajak di bangku kuliah, tapi LDK dikampus maknanya adalah lembaga dakwah kampus, sama dalam penyebutan tapi beda dalam memaknai dan melaksanakan dilapangan. Saya ingat betul ketika buk Ria menyampaikan pidatonya didepan publik, kata motiavsi dan semangatnya mampu menyulut  jiwa para peserta yang tidur dalam keheningan seakan kegiatan ini hanya ceremonial saja, tapi tiba-tba semangat dari peserta ini sepontan memecah ketenangan dan api semangat organisasi di tubuh para pemuda yang siap untuk mengguncang dunia, tepuk tangan gemuruh pun ikut berteriak menyambut kata-kata yang keluar dari pimpinan mereka..

Tak lama setelah itu pimpinan tertinggi dari organisasi itu pun angkat bicara diatas podium  itu yang ditakuti oleh kebanyakan mereka, setiap kalimat nya juga tak mau kalah dengan sambutan yang pertama, ‘”seorang pemimpin itu harus siap berjuang dan berkorban  rela berkorban ditengah kesulitan dan tantangan,seorang pemimpin harus tetap tegar dan tidak pernah lelah dengan kata menyerah, seorang pemimpin harus memahami bahwa kepemimpinan bukanlah tentang mencari kemuliaan dan ketenaran  pribadi, tapi seorang pemimpin harus tahu tentang melayani orang lain dan mencapai tujuan yang lebih besar, dan perlu di ketahui juga seorang pemimpin bukanlah seorang yang sempurna, sehingga ketika dibawah kepemimpinan nya nanti terdapat kekeliruan janganlah menjadi seperti tinta yang menitik di hamparan kertas putih, sangat kelihatan dan kita sering melupakan setiap sisi kertas yang putih” tutur sang pemimpin tertinggi dalam sambutan yang syarat dengan makna itu.

Penyematan kartu tanda peserta pun terpasang mengalungi leher mereka, dan baju seragam oren itu juga menyelimuti seluruh peserta, semakin menambah semangat mereka dalam mengikuti materi dari beberpa narasumber yang sengaja didatangkan dari pusat kabupaten yang terdiri dari motivator, akademisi dan aparat keamanan (TNI). Setiap materi yang disampaikan syarat dengan makna dan luas denganpengalaman dari masing-masing narasumber, mereka mengikuti dengan hidmat dan sangat antusias sekali, saya melihat dari empat sisi (depan,belakang, samping kanan dan kiri) tidak seorang pun diantara mereka yang pecah dan liar dari konsentrasi saat mengikuti kegiatan yang belangsung selama lebih kurang  sepuluh jam itu.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci al Qu’an,yang dilantunkan oleh Ilfayu Mahgfirah, seorang gadis belia yang sholeha, setiap lantunan ayat demi ayat yang dibacakan mampu menusuk qalbu, sehinga mampu merubah resah nya hati menjadi tentram seketika saat mendengar lantunan kalam Ilahi yang dibacakan oleh ilfayu, saya mangenal beliau ketika mengikuti kegiatan MTQ tingkat Provinsi tahun lalu yang diselenggrakan di kota Dumai dengan cabang Hifdzil  Qur’an, yang sekarang masih menduduki kelas X di tingkat MA, setara dengan kelas satu SMA, Kegiatan itupun berlansung Penuh hidmat, dan dilajutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, untuk semakin menumbuhkan rasa Nasionalisme kepada seluruh peserta, lagur Mars Madrasah pun semakin membahana disetiap sisi kegiatan pagi itu.

Okta kurniawan, peserta yang paling aktif dalam kegiatan tersebut, setiap pertanyaan yang di lontarkan kepada setiap narasumber sangat menginspirasi peserta lainya, sehingga suasana semakin aktif dan bersahaja walau demikian tidaklah menyurutkan semangat rekan peserta lainya untuk menyambut dengan jawaban dan saling megajukan pertayan, narasumeber yang pertama ini saya lihat sanagt bersemangat, atau mungkin memang bawaan dari lahir sudah semagat, maklum latar belakang nya adalah militer, sekaligus sebagai orang yang di tuakan di daerah itu pada jajaran satuan Tentar Nasoanal Indonesia, saya tidak terlalu akrab mengenalnya tapi kebersamaan dalam waktu yang singkat itu membuat kami saling mengenal satu sama lain, kalau dlihat dari wajah si beliau agak mirip dengan pemain film holliwood Sylvester Enzio Stallone atau lebih dkenal dengan Rambo,meskipun wajah nya mirip dengan Rambo tapi hatinya seperti Rhoma, lembut dan humoris dan sangat menyenangkan.

Kegiatan latihan Dasar Kepemimpinan Tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelum nya,biasa setiap kegiatan memakan dana yang besar, namun tahun ini sangat terbatas sekali dari sisi pendanaan, saya tahu betul setiap kegiatan apapun itu tidak akan terlepas dari yang namanya dana yang lebih mudah disebut dengan uang, tapi ternyata jiwa militansi dari jajaran panitia sama sekali tidak mundur walau serba terbatas, buktinya kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan sukses, mereka harus bisa dan mapu dtempa untuk menjadi generasi yang siap berjuang walau tak beruang, demi untuk mencapai rencana yang besar, dengan semangat yang besar.

Dalam segmentasi pertama materi di isi oleh narasumber dari angkatan darat, yang berpangkat sersan, beliau menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan, betapa pentingnya bagi setiap generasi anak bangsa ini mengetahui dan mencintai bangsanya, melalui berbagai macam cara dan model, ada yang meujudkan bentuk cinta kepada bangsa ini dengan berkarya melalui tulisan, membangun peradaban, menjaga budaya, bahasa dan saling menghormati atas perbedaan, indnesia adalah negara yang besar maka butuh nyali yang besar juga untuk menjaga nya dari ancaman-ancaman dari luar maupun dari dalam, sebagai generasi penerus bangsa para peserta latihan ini membuktikan rasa cinta nya kepada negeri ini dengan giat menuntut ilmu, dan belajar untuk disiplin dalam menata diri dan waktu, setelah materi selesai para peserta pun diajak turun kelapangan untuk melalukan refleksi dengan baris berbaris, ternyata dalam gerakan baris berbaris ini memberikan banyak makna dalam kehidupan, terlihat dari barisan dan gerakan para pemuda itu betapa pentingnya untuk menjaga kerapian, setiap gerakan harus sama dan barispun harus sejajara, hal ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya untuk menjaga kebersamaan dalam mengatur sebuah kelompok atau komunitas, hal ini lah yang seharusnya dimiliki oleh setiap pribadi permuda generasi bangsa, apalagi kegiatan ini adalah tentang bagiama menjadi seorang pemimpin yang menahkodai sebuah kelompok atau organisasi, hadirnya seorang pemimpin yang tangguh dan disiplin serta mampu bekerja sama sangat di butuhkan.

   Materi berikutnya disampaikan dari tokoh organisasi pemuda, yang aktif dalam aktifitas gerakan, suntikan materinya mampu memukau para peserta sehingga tak seorang pun dari peserta yang mengalihkan pandangan, mereka hanya tau satu arah pandangan menuju raut wajah narasumber, fikiran nya mampun di setir dalam alam semanngat dalam berorgnisasi, pertanyaan silih berganti dan jawaban pun saling bersambutan membuat suasana menjadi reflek seakan sedang sidang paripurna di gedung DPR, ternyata begitu aktif dan semangat para pesrta mamapu menyingkat ruang dan waktu yang dua jam serasa dua menit, tanp terasa waktu pun telah sampai pada pukul 12,22 Wib. Suara azan pun terdengar dengan lirih dan merdu dari kejauahan, saya yakin itu suara muazin yang mengumandangakan dari pengeras suara masjid yang tidak berapa jauh dati tempat pelatihan, seluruh peseta pun bergegas untuk melaksanan kewajiban selaku seorang muslim dan mukmin, mereka sholat secara berjamaan dan dilanjutkan makan siang bersama, dengan berkeliling membuat lingkaran, saya melihat keakraban dan persaudaran lahir dari suasana itu, nasi dan lauk pauk sudah siap terhidang dihadapan mereka yang dibungkus dalam kotak Spolipom,

Menjelang pada pukul 13 , 30 wib, para peserta pun sudah ontime menungg materi berikutnya, dari seorang akademisi, yang sudah bergelar Doktor, sekaligus ketua ormas keagamaan tempat berkumpulnya para Ulama, Zuama’ dan cendekiawan muslim, sungguh ini adalah pelatihan organisiswa yang spesial dan spektakuler, yang mampu mendatangkan tiga tokoh besar di daerah itu, saya yakin ini bukan kegiatan yang main-main, Riawanti selaku ketua pelaksana ternyata sedang menyiapkan para gernerasi bangsa yang hebat dan tangguh untuk masa depan, materi ke tiga ini sangat unik dan menarik, kalau materi yang pertama mampu membuat peseta tegang dan tegas, sementara ke dua mampum membakar semangat peserta dalam berorganisasi dan berkarya, materi ke tiga ini ternyata mampu membuat seluruh peserta serasa hidup dalam dunia Upin dan Ipin, keadaan berjalan dengan santai tanpa ada beban, tapi meski demikian banyak sekali hikmah dan pelajaran yang mampu mereka serap dari meteri yang disampaikan.

Menjalani kehidupan ini memenag seharus nya kita berorganisasi, agama islam juga adalah agama yang memuat bayak hal tentang organisasi, maka menjadi pemimpin organisasis harus melahirkan rasa cinta dalam setiap prilakunya, rasa cinta yang dibaluri dengan naluri kasih sayang akan mengantarkan roda organisasi yang dipimpin menjadi berputar secara seimbang, sehingga mampu dirasakan manfaatnya oleh setiap anggota, begitulah cuplikan singkat dari materi yang disampaikan oleh narasumber.

semoga kelak anak kits generasi penerus bangsa ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin besar, untuk cita-cita yang besar, uang bukan ukuran untuk mencapai impian, berjuang Dan berusaha adalah kunci untuk mencapai harapan yang besar, kits harus ber-Juang untuk menjadi orang yang ber-Uang.

=UMT=

           


Share:

KETIKA TULUS NYA BERUBAH MENJADI FULUS.

motivasi dan informasi

     Suatu hari ada Seorang wanita tengah dihantui rasa berdosa, galau., dan kesal dengan dirinya sendiri. 

         Dia tengah mengalami cinta lama bersemi kembali (CLBK), dengan teman sekolah dulu yang sudah beristri, Bahkan, akhir-akhir ini mereka sering bertemu (Dack street) di rumah wanita tersebut, terkadang melakukan pertemuan diluar Rumah atau kediman mereka, terkadang juga dengan alasan lagi sibuk kerjaan kantor atau profesi lainya, padahal itu hanya sebuah alasan untuk menghabiskan waktu bersama sang Mantan, (Orang yang Pernah dikenalnya), Itu dilakukan berulang-ulang sehingga perbuatan dosa pun sudah sirna dan terasa itu adalah prilaku yang wajar.
          Meskipun pada hakikat nya Atas perilaku ini dia merasa berdosa, namun gejolak nafsu dan birahi telah mengalahkan akal sehat dan menutup segala sisi kebaikan dan kebenaran, sehingga kenistaan dan kebohongan demi kebohongan terjadi kepada pasangan yang sah dan keluarga , seorang Wanita ini pun akhirnya menyadari dan bertanya kepada saya mengenai hal yang harus dilakukan saat ketika akhir dari pengajian disalah satu Masjid dikota saya tinggal, pada acara kajian Taklim mingguan.
      Saya pun menyambut pertanyaan itu dengan lembut dan balik bertanya kepada Wanita Tersebut, "Apakah Ibuk Sudah Merasa Puas atas Perbuatan yang dilakukan" Wanita itupun Diam dan memendam bahasa dan linangan air mata dari Raut nya mampu menjawab atas pertanyaan saya, dan saya bisa melihat jawaban itu dari cara Wanita itu mengalihkan pandangan kearah salah satu sisi dinding Masjid, dan sesekali saya melihat Wanita yang lain (Sahabatnya) sedang menghelus pundaknya secara perlahan, sebagai bentuk rasa Empati dan dukungan secara moril Kepada Wanita itu, saya pun melontarkan kalimat "Tahmid" Memuji Kebesaran Allah, bahwa ibu adalah termasuk orang yang beruntung dan bahagia di dunia ini, karena masih diberikan nikmat kesadaran atas Kekhilafan dalam menjalani kehidupan, diluar sana betapa banyak jiwa-jiwa yang sedang alpa dan terlena dengan indahnya tipu daya Syetan yang seakan itu adalah perbuatan yang baik, padahal itu adalah kesalahan dan dosa yang dibungkus dengan butiran mutiara sehingga terlihat indah.
          Perlu diketahui bahwa di antara fitnah (ujian) yang sering dihadapai oleh seorang Pria maupun Wanita dalam pergaulannya adalah fitnah rasa ketertarikan kepada Lawan jenis yang bukan muhrimnya. Fitnah tersebut bisa terpicu dengan berbagai hal, Umumnya, ketika dia berada di luar rumah, berjauhan dengan muhrimnya, lebih memilih meluangkan waktu berlama-lama bersama dengan bukan muhrim tanpa batas hijab iman, serta berdua-duaan di tempat sepi ataupun keramaian dengan melibatkan hati dan perasaan, sungguh yang demikian adalah kekeliruan yang nyata, jika tindkan ini tidak segera anda hentikan maka Perselingkuhan mudah terjadi saat seseorang bergaul (dengan lawan jenis) tanpa dibentengi iman dan rasa takut kepada Allah Swt. 
            Alasan klasik sering dijadikan rujukan seperti bosan terhadap pasangan yang sah, merasa pasangan sah kita tidak lagi cinta dan sayang kepada kita, dirinya sudah tidak semenarik dulu ketika baru berkenalan dan baru Menikah, kurangnya Perhatian (dari pasangan sah), dan gejolak ingin merajut cinta dengan mantan ataupun orang lain merupakan alasan perselingkuhan yang paling banyak Terjadi. Apapun alasannya, intinya yang dilakukan adalah perbuatan mendekati zina, Yang akhirnya terjerumus dalam perilaku zina beneran, berkhianat pada pasangan yang sah, dan berkhianat pada janji diri sendiri serta amanat Allah Swt.
            Ya memang terkadang sering terjadi dalam kehidupan rumah tangga saat ketika suami pulang kerja lelah, dan terasa istri cerewet, selalu ingin tau apa yang terjadi pada suami di luar seharian, anak-anak yng terasa Rewel dan berisik sehingga kita semakin terkekang dengan kelelahan...aduuuuuh....tambah nyesek dan bosan...heee....
            Sebenarnya istri itu bukan cerewet, nyebelin juga bukan selalu menyibuk urusan suami, tapi itu semua adalah bentuk kepeduliannya terhadap suami karena saking sayang nya istri kepada suami, dan itu ia lakukan adalah wujud bentuk ingin dirinya mendapat perhatian setelah lelah nya seharian penuh ngurusi rumah tangganya, Mulai dari membersihkan ruang Rumah, merapikan kamar tidur, masak sampai mencuci piring, belum lagi mencuci pakaian, ulah anak-anak yang menguras tenaga dan sampai menghilangkan kesabaran, hmmmm..Jangan kecewakan perasaan setiap pasanganmu. Karena dia adalah dermaga kebahagiaan dalam hidup mu. 
          Hidup Sebagai seorang istri hormatilah Suamimu, apapun profesinya,yang tidak jarang lebih rendah dari dirimu, ketahuilah ia tetap nahkoda dalam hidup mu yang akan membawa dan mengantar mu dan anak-anak kepada dermaga kebagian yang dulu dijanjikan, karena Kunci Syurga ada padanya, dan ingatlah engkau Ada bagian dari Dirinya, jika kamu hidup sebagai seorang suami, Muliakan lah Istri mu, walau istrimu tidak secantik dan semenarik teman-teman mu dikantor, tidak seharum rekan-rekan mu ditempat kerja, ketahuilah dia (istrimu) jadi begitu karena tidak punya lagi waktu yang cukup untuk mengemas dan menata diri,karena waktunya telah habis digunakn untuk dirimu (Suami) agar selalu tampil menarik diluar sana, Agar dirimu mendapatkan pujian dn sanjungan diKantor, dihormati dan dihargai oleh rekan-rekan kerjamu, ingatlah Keberadaanya adalah bagian dari tubuhmu (Tulang Rusuk).
            =UMT.Csh= .
Share:

IBUK SEMINAH MENEMPUH PERJALAN YANG SEMI


↓ lebih dari lima belas tahun sudah pengabdian di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kepulauan Meranti, dulu beliau berangkat dari Madrasah Aliyah Al khoiriyah, sebuah nama yang baik memiliki arti kebaikan atau "kebajikan", seseuai dengan nama madrasah ini banyak melahirkan orang-orang yang berhati mulia, berbudi luhur dan baik, sehingga pancaran kebaikan nya kemana-mana dirasakan oleh masyarakat sekitar dan sampai daerah seberang (selatpanjang).
         ibuk Seminah, adalah soerang yang penyabar dan penuh perhatian pada setiap siswa dan rekan-rekan kerjanya, memang beliau tidak seperti pegawai yang lainya yang setiap saat selalu berhadapan dengan para siswa, diruang kelas dan ruang labor, buk Seminah hanya seorang penjaga pustaka, yang terkadang juga beliau mencuci piring kotor yang ada didapur Sekolah, mencuci dan merapikan gelas yang berserakan dimeja dapur, maupun meja majelis Guru, maklum terkadang rekan-rekan Guru setelah selesai ngopi diruang isolasi (dapur sekolah) gelas dan sisa kopi selalu ditinggal "Prung" (ditinggal tanpa dikemas), setiap sore sepulang dari jam kerja ibuk Seminah selalu membersihkan dan merapikan nya, saya sering menemani nya bual dan bercerita, sambil bercanda "guyonan", karena saya sering pulang "Keri" (paling terakhir),mengimbangi pak jam yang lebih sering tingal disekolah dari pada dirumah nya sendiri, disaat semua pegawai sudah pada pulang buk Seminah pun nongol dan langsung merapikan tanpa banyak permasalahan, selesai itu buk Seminah tidak langsung pulang tapi menyempatkan waktu untuk nyapu dan ngepel ruangan,beliau lakukan dengan Ikhlas dan Tulus, sesekali saya menyapa beliau untuk memecahakn suasana, sebenarnya saya banyak belajar tentang arti sebuah tanggung jawab dengan beliau, yang menjalani kewajiban dengan selalu bersyukur dan rendah diri, menikmati pekerjaan hari ini yang menjadi milik kita dan tidak suka mencampuri pekerjaan orang lain yang sudah pasti bukan milik kita.
          kembali pada pekerjaan sebagai penjaga pustaka, beliau mencatat rapi setiap buku yang keluar dari rak-rak di pinggir dinding dan tengah ruangan pustaka, bersikap ramah pada setiap pengunjung yang notabane nya adalah siswa dan Guru BK, sesekali  saya menyapa Buk Semi yang sedang duduk dikursi pustaka, sambil memperhatikan tingkah siswa-siswa yang masuk keruang pustaka, namun tidak membaca buku melainkan tidur-tiduran dan bercanda, ada yang beralasan sakit perut dan pusing, padahal cuma untuk tidak mau mengikuti pelajaran yang kurang diminati, tapi buk Semi tidak pernah marah, dan tak jarang juga saya mampir dan  ngobrol sesekali mendengarkan petuah-petuah tradisional dari buk Semi, pernah suatu saat ada siwa yang sakit perut, dikala orang lain sedang sibuk memberikan minyak angin dan fressCare, ada balsem dan promag, namun tak kunjung sembuh. e....buk Semi  datang dengan membawa minyak makan "Minyak Goreng" dicampur bawang merah lalu diusapkan pada siswa yang sakit, alhamdulillah langsung sembuh, saya yakin itu adalah berkah ketulusan dan Keikhlasan dari Buk Semi.
         sebelum beliau sakit, saya sempat bercanda dengan Buk Semi, yang sedang duduk termenung diruang TU, tepatnya duduk dikursi depan Mbak Nisa, seperti biasa saya menanyakan kabar beliau yang kelihatan nya sedang tidak sehat, padahal seharusnya beliau bergembira bersama rekan-rekan yang lain, atas kelulusan sebagai ASN PPPK pada bulan Desember yang Lalu, dan saat ini juga sudah menyelesaikan pengisian DRH (Dafar Riwayat Hidup) dan sudah Resume, tinggal menunggu SK turun dari Kementrian, yang insyllah akan mereka terima beberpa bulan kedepan.
          saya ingat betul ketika saya tanya " Buk Omahe di resik'i, koyo Arep ono mangan enak ngombe legi" ( buk ..rumahnya dibersihkan,sepertinya akan ada makan enak) pikir saya buk Semi mau buat syukuran atau mau kenduri walimahan,maklum masih ada anak gadis yang paling bungsu, beliau menjawab dengan nada datar dan seperti biasanya ada bumbu-bumbu candaan, namun kalimat yang sekarang mejadi jawaban dan baru terasa saat beliau sudah tidak ada, beliau menjawab " ora ono mangan-mangan enak, ben resik ae, kepenak sesok lek ditinggal njikok SK omah e resik, anak-anak podo muleh" ( tidak ada makan-makan enak, biar gampang besok kalau ditinggal pergi ambil SK rumah nya sudah bersih, anak-anak pada pulang).
          mungkin yang dimaksud SKnya Buk Semi Surat Kemtian, Kini tidak ada lagi sosok Tradisional yang selalu menebarkan kesabaran dan ramah senyum pada setiap orang yang dijumpai nya, Buk Semi Selalu menjalani Kehidupan ini dengan Sederhana dan selalu menumbuhkan bibit-bibit kedamaian dan ketenangan, bagaikan Lahan yang kering dan tandus, Beliau selalu menaburkan kebaikan dan tumbuh menjadi tanaman sikaf dan rasa yang selalu BerSemi, selamat jalan Bu Semi saya bersaksi bahwa Engkau adalah orang baik dan selalu menebarkan kebaikan dalam setiap kehidupan dan pasti kelak akan tumbuh orang-orang yang memberi kedamaian dan tumbuh Bersmi Seperti Mu. 
Share:

Materi Fiqih kelas XI " PERADILAN "

PERADILAN
      A.    Pengertian peradilan
  Peradilan dalam pembahasan fikih diistilahkan dengan qodho’( قَضَاءٌ) istilah tersebut diambil dari kataقَضَى – يَقْضِى yang memiliki arti memutuskan, menyempurnakan, menetapkan. Adapun secara makna terminologi, peradilan adalah suatu lembaga pemerintah atau negara yang ditugaskan untuk menyelesaikan atau menetapkan keputusan perkara dengan adil berdasarkan hukum yang berlaku.
Tempat untuk mengadili perkara disebut pengadilan. Orang yang bertugas mengadili perkara disebut qadhi atau hakim. Dengan demikian, hukum yang dijadikan dasar peradilan  Islam adalah hukum Islam.
      B.     Fungsi peradilan
Sebagai lembaga negara yang ditugasi untuk memutuskan setiap perkara dengan adil, maka peradilan harus memainkanfungsinya dengan baik.
Diantara fungsi terpenting peradilan adalah:
1.      Menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakat.
2.      Mewujudkan keaadilan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat.
3.      Melindugi jiwa, harta dan kehormatan masyarakat.
4.      Mengaplikasikan nilai-nilai amar makruf nahi munkar, dengan menyampaikan hak kepada siapapun yang berhak menerimanya dan menghalangi orang-orang dzalim dari tindak aniaya yang akn mereka lakukan.
      C.    Hikmah peradilan
Sesuai dengan fungsi dan tujuan peradilan sebagaimana dijelaskan diatas, maka dengan adanya lembaga peradilan akan diperoleh hikmah yang sangat besar bagi kehidupan umat, yaitu
1.      Terwujudnya masyarakat yang bersih, karena setiap orang terlindungi haknya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan sabda rasuluallah saw. Yang diriwayatkan oleh sahabat jabir bin abdillah dimana beliau saw. Menjalankan bahwa satu masyarakat tidak dinilai bersih, jika hak orang-orang yang lemah diambil orang-orang yang kuat.
2.      Terciptanya aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa, karena masyarakat telah menjelma menjadi masyarakat bersih
3.      Terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat. Artinya setiap hak orang dihargai dan dilindungi. Allah swt berfirman:
وَإِذَاحَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَخْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ
Artinya: (allah menyuruh kamu) apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaklah kamu (menetapkan) hukum itu dengan adil(QS. An-nisa’: 58)
4.      Terciptanya ketentraman, kedamaian dan keamanan dalam masyarakat.
5.      Dapat mewujudkan suasana yang mendorong untuk meningkatkan ketaqwaan kepada allah swt bagi semua pihak. Allah swt. Berfirman:
اِعْدِلُوْاهُوَأَقْرَبُ لِلتَّقْوى
Artinya: berlaku adillah kamu sekalian karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. (QS. al-Ma’idah: 8).
HAKIM
      A.    Pengertian Hakim
Hakim adalah orang yang diangkat pemerintah untuk menyelesikan persengketaan dan memutuskan hukum suatu perkara dengan adil. Dengan kata lain, hakim adalah orang yang bertugas untuk mngadili. Ia mempunyai kedudukan yang terhormat selama ia berlaku adil. Terkait dengan kedudukan hakim. Rasuluallah menjelaskan dalam salah satu sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi:
إِذَاخَلَسَ الْقَاضِي فِى مَكَانِهِ هَبَطَ عَلَيْهِ مَلَكَانِ يُسَدّدَانِهِ وَيُرْشِدَانِهِ مَا لَمْ يَحْبِرْ فَإِذَا جَارَعَرَجَا وَتَرَكَاهُ
Artinya: “Apabila hakim duduk di tempatnya (sesuai dengan kedudukan hakim adil) maka dua malaikat membenarkan, menolong dan menunjukkannya selama tidak menyeleweng. Apabila menyeleweng maka kedua malaikat akan meninggalkannya”.(HR. Baihaqi)
      B.     Syarat-Syarat Hakim
Sesuai dengan tugas yang diemban dan kedudukan seorang hakim yang amat mulia itu maka syarat-syarat untuk menjadi hakim cukup berat. Untuk itu ia harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.      Beragama Islam untuk perkara yang terkait dengan hukum Islam. Tidak diperbolehkan menyerahkan perkara kepada hakim yang memeluk agama lain.
2.      Sudah akil baligh dewasa akal pikirannya sehingga sudah dapat membedakan yang hak dan yang bathil.
3.      Sehat jasmani dan rohani.
4.      Orang yang merdeka. Hamba sahaya tidak mempunyai kekuasaan pada dirinya sendiri apalagi kepada orang lain.
5.      Berlaku adil sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran.
6.      Seorang laki-laki bukan perempuan. Hal ini didasarkan pada firman allah swt sebagai berikut:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
Artinya: Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. (QS. An-nisa’: 34)
7.      Memahami hukum Alquran dan sunnah
8.      Memahami ijma’ ulama serta perbedaan-perbedaan tradisi umat
9.      Memahami bahasa arab dengan baik
10.  Mampu dan menguasai metode ijtihad karena ia tidak boleh taqlid
11.  Seorang hakim harus dapat mendengarkan dengan baik. Kalau tuli ia tidak dapat mengetahui dan membedakan antara yang menerima dan yang menolak.
12.  Seorang hakim harus dapat melihat
13.  Seorang hakim harus mengenal baca tulis. Sebagian ada yang berpendapat tidak perlu syarat ini karena hukum dapat dapat diketahui tanpa mengerti baca tulis.
14.  Seorang hakim harus memiliki ingatan yang kuat dan dapat berbicara dengan jelas.
      C.    Macam-macam Hakim dan Konsekuensinya
Profesi hakim merupakan profesi yang sangat mulia. Kemuliaannya karena tanggung jawabnya yang begitu berat untuk senantiasa berlaku adil dalam memutuskan sedala macam permasalahan. Ia tidak boleh memiliki tendensi kepada salah satu pendakwa atau terdakwa. Jika ia melakukan tindak kedzaliman kala menetapkan perkara maka ancaman hukuman mereka telah menantinya.
Simpulannya, kompensasi yang akan didapatkan oleh seorang hakim yang adil adalah surga allah ta’ala. Sebaliknya, hakim yang dzalim akan mendapatkan kesudahan yang buruk dimana ia akan distatuskan sebagai penghuni neraka. Hal ini sebagaimana rasuluallah sampaikan dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut:
     D.    Tata Cara Menentukan Hukuman
Orang yang mendakwa diberikan kesempatan secukupnya untuk menyampaikan tuduhannya sampai selesai. Sementara itu terdakwa (tertuduh). Diminta untuk mendengarkan dan memperhatikan tuduhannya dengan sebaik-baiknya sehingga apabila tuduhan sudah selesai, terdakwa bisa menilai benar tidaknya tuduhan tersebut.
Sebelum dakwaan atau tuduhan selesai disampaikan, hakim tidak boleh bertanya kepada pendakwa, sebab dikhawatirkan akan memberikan pengaruh positif atau negatif kepada terdakwa.
Setelah pendakwa selesai menyampaikan tuduhannya, hakim harus mengecek tuduhan-tuduhan tersebut dengan beberapa pertanyaan yang dianggap penting, selanjutnya tuduhan tersebut harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang benar.
Jika terdakwa menolak dakwaan yang ditunjukkan kepadanya, maka ia harus bersumpah bahwa dakwaan tersebut salah.  Rasuluallah sampaikan hal ini dalam salah satu sabda beliau:
الْبَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِى وَالْيَمِيْنُ عَلَى الْمُدَّعِى عَلَيْهِ (رواه البهقي)
Artinya: Pendakwa harus menunjukkan bukti-bukti dan terdakwa harus bersumpah. (HR. Baihaqi)
Jika pendakwa mununjukkan bukti-bukti yang benar maka hakim harus memutuskan sesuai dengan tuduhan meskipun terdakwa menolak dakwaan tersebut. Sebaliknya jika terdakwa dapat bukti-bukti yang benar hakim harus menerima sumpah terdakwa sekaligus membenarkan terdakwa. Hakim tidak boleh menjatuhkan hukuman (vonis) jika dalam keadaan.
1.      Sedang marah
2.      Sedang lapar
3.      Sedang bersin-bersin
4.      Banyak terjaga (bergadang)
5.      Sedih
6.      Sangat gembira
7.      Sakit
8.      Sangat ngantuk
9.      Sedang menolak keburukan
10.  Sedang sangat panas atau sangat dingin
Kesepuluh keadaan tersebut akan mempengaruhi ijtihadnya sehingga dimungkinkan salah. Demikian ini terjadi karena sifat-sifat diatas tersebut dapat melemahkan kemampuan akal yang maksimal. Artinya diri hakim tidak boleh berada dan jatuh pada titik ekstrim karena keadilan itu adalah jalan tengah diantaraekstrimisme.
      E.     Kedudukan Hakim Wanita
Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hambali tidak membolehkan pengangkatan hakim wanita. Sedangkan Imam Hanafi membolehkan pengangkatan hakim wanita untuk menyelesaikan segala urusan kecuali urusan had dan qishash. Bahkan ibnu jarir ath-thabari membolehkan pengangkatan hakim wanita untuk segala urusan seperti halnya hakim pria. Menurut beliau, ketika wanita dibolehkan memberikan fatwa dalam segala macam hal, maka ia juga mendapatkan keleluasaan untuk menjadi hakim dan memutuskan perkara apapun.

SAKSI
     A.    Pengertian Saksi
Saksi adalah orang yang diperlukan pengadilan untuk memberikan keterangan yang berkaitan dengan suatu perkara, demi tegaknya hukum dan tercapainya keadilan dalam pengadilan.
Tidak diperbolehkan bagi saksi memberikan keterangan palsu. Ia harus jujur dalam memberikan kesaksiannya. Karena itu, seoarang saksi harus terpelihara dari pengaruh atau tekanan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam sidang paradilan.
Pada dasarnya saksi dihadirkan agar proses penetapan hukum dapat berjalan maksimal. Saksi diharapkan dapat memberikan kesaksian yang sebenarnya, sehingga para hakim dapat mengadili terdakwa sesuai dengan bukti-bukti yang ada, termasuk keterangan dari para saksi. Sampai titik ini kita bisa memahami bahwa saksi juga merupakan salah satu alat bukti disamping bukti-bukti yang lain.
     B.      Syarat-Syarat Menjadi Saksi
1.      Islam
2.      Sudah dewasa atau baligh sehingga dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil.
3.      Berakal sehat
4.      Merdeka (bukan seorang hmba sahaya)
5.      Adil


PENGGUGAT DAN BUKTI (BAYYINAH)
      A.    Pengertian Penggugat
Materi yang dipersoalkan oleh kedua belah pihak yang terlibat perkara, dalam proses peradilan tersebut gugatan. Sedangkan penggugat adalah orang yang mengajukan gugatan karena merasa dirugikan oleh pihak tergugat (orang yang digugat).
Penggugat dalam mengajukan gugatannya harus dapat membuktikan kebenaran gugatannya dengan menyertakan bukti-bukti yang akurat, saksi-saksi yang adil atau dengan melakukan sumpah. Ucapan sumpah dapat diucapkan dengan kalimat semisal:”apabila gugatan saya ini tidak benar, maka allah akan melaknat saya”.
Ketiga hal tersebut (menyertakan bukti-bukti yang akurat, saksi-saksi yang adil, dan sumpah) merupakan syarat yang diajukannya sebuah gugatan.
     B.     Pengertian Bukti (Bayyinah)
Barang bukti adalah segala sesuatu yang ditunjukkan oleh penggugat untuk memperkuat kebenaran dakwaannya. Bukti-bukti tersebut dapat berupa surat-surat resmi, dokumen dan barang-barang lain yang dapat memperjelas masalah terhadap terdakwa. Terkait dengan hal ini rasuluallah saw. Bersabda:
1.      Terdakwa yang tidak hadir dalam persidangan
Terdakwa yang tidak hadir dalam persidangan harus terlebih dahulu dicari tahu sebab  ketidak hadirannya. Menurut imam abu hanifah mendakwa orang yang tidak ada atau tidak hadir dalam persidangan diperbolehkan. Allah swt, berfirman:
فَاحْكُمْ بَيْنَالنَّاسِ بِا لْحَقِّ
Artinya: Maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil. (QS. Sad: 26)


    TERGUGAT DAN SUMPAH
      A.    Pengertian Tergugat
Orang yang terkena gugatan disebut tergugat. Tergugat bisa membela diri dengan membantah kebenaran gugatan melalui dua cara:
1.      Menunjukkan bukti-bukti
2.      Bersumpah
Rasulullah bersabda:
اَلْبَيِّنَةُعَلَىى الْمُدَّعِى وَالْيَمِيْنُ عَلَى الْمُدَّعِى عَلَيْهِ (رواه البهقي)
Artinya: Pendakwa harus menunjukkan bukti-bukti dan terdakwa harus bersumpah. (HR. al-Baihaqi)
Dalam peradilan ada beberapa pengistilahan yang perlu dipahami, yaitu:
1.      Materi gugatan disebut hak
2.      Penggugat disebut mudda’i
3.      Tergugat disebut mudda’a ‘alaih
4.      Keputusan mengenai hak penggugat disebut mahkum bih
5.      Orang yang dikenai putusan untuk diambil haknya disebut mahkum bih (istilah ini bisa jatuh pada tergugat sebagaimana juga bisa jatuh pada penggugat).
      B.     Tujuan sumpah
Tujuan sumpah dalam perspektif Islam ada dua, yaitu:
1.      Menyatakan tekad untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
2.      Membuktikan dengan sungguh-sungguh bahwa yang bersangkutan dipihak yang benar.
Tujuan sumpah yang kedua inilah yang dilakukan dipengadilan. Sumpah tergugat adalah sumpah yang dilakukan pihak tergugat dalam rangka mempertahankan diri dari tuduhan tergugat. Selain sumpah, tergugat juga harus mebunjukkan bukti-bukti tertulis dan bahan-bahan yang meyakinkan hakim bahwa dirinya memang benar-benar tidak bersalah.
       C.    Syarat-Syarat Orang yang Bersumpah
Orang yang bersumpah harus memenuhi tiga syarat berikut:
1.      Mukallaf
2.      Didorong oleh kemauan sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun
3.      Disengaja bukan karena terlanjur dan lain-lain
Share:

CLBK Ke 2

    Pada artikel sebelumnya saya tuliskan tentang CLBK bukan " Cinta Lama Bersemi Kembali" Tapi "Cerita Lama Bersemi Kembali," setelah 15 tahun tidak bertemu, dan tidak menjalin kebersamaan, waktu itu rekan rekan ku satu angkatan di bangku Kuliah bisa berkumpul saling berbagi cerita, aneka ragam cerita dari mereka memberi warna masing-masing. Tapi itu sudah saya ceritakan  pada Part sebelumnya.
            di hari istimewa ini sebut saja Hari Guru Nasional tahun 2023 kami melaksanakan upacara dan kemeriahanya selama tiga hari berturut-turut. Dihari seninnya kami memeriahkanya di wilayah kecamatan Tebing Tinggi, Barat dan Timur serta Rangsang, mereka bergabung menjadi satu, dan hari Selasa kami melaksanakan di kecamatan Rangsang barat dan Rangsang Pesisir, yang di titik satukan Di MAN 2 Kepulauan Meranti, acara digelar sangat meriah dan saya pun di banjiri dengan buket-buket kecil sedang dan ada juga yang besar, bahkan ada juga yang hanya sebungkus CoffeMix, di hias jadi cantik juga. 
        Ucapan selamat hari guru silih berganti dari para peserta didik ku, ada yang sungkan mengucapkan secara langsung sehingga surat-surat kecil pun mulai berdatangan, semua saya Terima dengan bahagia, ucapan terimakasih pun ku ucapkan kembali kepada mereka, ke esokan harinya kami masih merayakan di kecamatan Rangsang barat tepatnya dikantor Camat, Saya mengikuti dengan hidmat dan mendengarkan amanat dari Pak Hasan, S. Sos. I, MM,  yang sangat padat dengan nasehat-Nasehat dan Motivasi Super untuk Kami para Guru dan ASN di wilayah pemerintahan nya, saya sudah mengenalnya sejak lama, orang nya sangat bersahaja, dan merakyat sekali, kini beliau menjadi Orang Nomor Satu di kecamatan (Camat) 
       Sepulang dari upacara saya sudah ditunggu oleh beberapa Gadis yang cantik-cantik, Namun kecantikan wajahnya tidak mengalahkan ke indahan Hatinya, yang tulus dalam menghormati Guru-Gurunya, Sarah dan Silvia, Mereka adalah Alumni 2022, walau sudah dua tahun Tamat dari Bangku sekolah dan Putih Abu-Abu, mereka tidak pernah melupakan Guru-gurunya, kebetulan saya pernah menjadi wali kelas nya Dua kali, waktu kelas X dan Kelas XII, kami sangat bersahabat. 
       Silvia hadir menghampiri terlebih dahulu, dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan Sarah yang tidak pernah meninggalkan senyum nya setiap kali bertemu dengan siapa pun,  kami pun duduk sejenak di kursi ruang Tamu  kantor, sambil berbagi cerita singkat, Sarah yang baru saja wisuda di pendidikan Terpadu sekarang melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka (UT) yang baru meranjak semester satu, tidak surut semangat nya untuk terus belajar, begitu juga dengan Silvia. 
        Mereka berdua sudah mewakili rekan rekan yang lain, maklum sangat sulit untuk berkumpul karena satu sama lain sudah punya tugas dan kesibukan masing-masing, ada yang kuliah di Medan, di ibu kota negeri Melayu, dan kota Terubuk (Bengkalis), kang dimas sekarang menjadi pengusaha ayam di Batam, dalam kesibukanya juga masih sempat untuk luangkan waktu Vidio Call bersama Guru dan rekan-rekanya, Bang Nanda, pengusaha Sablon di pekan baru, ada kak Izoe juga, tidak Tau entah dimana keberadaanya, saya hanya bisa berkabar melalui ruang WAG, Mbak KIKi, Yang meniti Karier dan menekuni dunia Usahanya juga sulit untuk di ajak bertemu, jadwal nya lumayan padet "Interpreniur Muda"🤭🤭, semua nya sudah pada sukses, ada juga yang sudah berkeluarga, seperti kang Zaki dan mbak Bulan, yang sekarang juga sudah bahagia dengan momongan nya si mungil mudah-mudahan sholeh/soleha, doa kami selalu menyertai nya, berkah selalu buat sahabat-sahabat ku yang dulu pernah satu ruang, anatara Guru dan Murid. 
          XII IPA. A, kenangan itu terlalu indah dan sulit untuk dilupakan, dulu kelas ini yang paling banyak meraih prestasi, dan inovasi, sehingga kelas ini sering disebut kelas Elit, bintang nya para siswa, Dua Generasi sudah berlalu, setelah kalian belum tergantikan, kebersamaan dan kekompakan masih utuh terjaga tidak sedikitpun berkurang, walau jarak sudah memisahkan, namun selalu dekat dihati, semoga cerita ini tidak berakhir dengan Frofesi Masing-Masing, tetaplah menjadi pribadi - pribadi yang rendah Diri, saling mengasihi antar sesama, dan jangan membanggakan Diri dengan ke Egoan masing-masing, jadikan persahabatan ini seperti Air, yang tidak akan putus walau di cincang. 
          Terimkasih buat Keluarga di ruang XII IPA. a.22. Karena sudah mengingat ku, melaui kado yang istimewa ini, Rajutlah dengan Kebersamaan dalam persahabatan... . 
Share:

SEJARAH SINGKAT KEBERADAAN VOC DI INDONESIA

Sebelum berdirinya negara republik indonesia, nama Nusantara kerap di sapa di belahan negara-negara Asia, maupun Eropa,  kerajaan-kerajaan telah lama terlebih dahulu berdiri di bumi nusantara, kekayaan alam nya menjadi daya tarik tersendri untuk dikuasai oleh negara-negara Eropa, seperti inggris, dan belanda, dan mereka melakukan dengan cara perdagangan, Keinginan Belanda untuk melakukan monopoli dibidang perdagangan dikawasan Nusantara, ternyata tidak hanya merupakan keingan Belanda sendiri, tetapi juga negara lainnya, seperti Inggris. Bahkan Inggris telah mendahului langkah VOC dengan membentuk sebuah perserikatan dagang untuk kawasan Asia di tahun 1600 yang diberi nama EIC (East India Company).

Untuk menghilangkan persaingan antar pedagang Belanda dan untuk mengahadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya, seorang anggota parlemen dari Belanda bernama Johan van Oldebanevelt mengajukan usul mengenai penggabungan pedagang – pedagang Belanda menjadi serikat dagang. Maka pada tanggal 20 Maret 1602, atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden Barneveld didirikan kongsi perdagangan bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie – VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang di kepalai oleh Francois Wittert.

Pada awal berdirinya hingga tahun 1610, terdapat Dewan Tujuh Belas yang bertugas menjalankan berbagai urusan VOC. Namun, dewan ini tidak dapat menjalankan tugasnya secara cepat dan efektif karena kedudukannya berada di Amsterdam. Berawal dari permasalahan ini, kemudian diciptakan jabatan baru dalam VOC, yaitu gubernur jenderal, yang bertugas mengendalikan kekuasaan di negeri jajahan Belanda. Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, yang langsung menjalankan tugasnya. Pada 1610, Pieter Both mendirikan pos perdagangan VOC di Indonesia yang pertama, yaitu di Banten. Di tahun yang sama, ia pergi ke Jayakarta (Jakarta) dan berhasil menjalin hubungan baik dengan penguasanya, Pangeran Wijayakrama.

Pada 1611, Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Wijayakrama guna pembelian sebidang tanah yang berlokasi di sebelah timur muara Ciliwung. Tanah inilah cikal bakal Batavia, yang kemudian menjadi pusat kekuasaan VOC di Indonesia. Masa kepemimpinan Pieter Both dan dua gubernur jenderal setelahnya tidaklah lama. Pada 1619, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal J.P. Coen, VOC berhasil menguasai Jayakarta dan membakar seluruh isi kota. Di atas puing-puing kota itulah J.P. Coen membangun kota baru yang diberi nama Batavia, sebagai pusat kekuatan VOC.

Adapun tujuan dari dibentunya VOC di Indonesia, adalah yang pertama

a.       Menghindari persaingan dagang tidak sehat diantara sesama pedang Belanda sehinggan keuntungan maksimal dapat diperoleh.

b.      Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya.

c.       Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spayol yang masih menduduki Bealnda.

Selama berdirinya VOC di indonesia, telah dipimpin sebanyak 32 gubernur VOC  namun dalam kesempatan kali ini kami hanya bisa menyuguhkan 10 saja

1.       Pieter Both yang menjabat pada 1610-1614.

2.       Gerard Reynst yang menjabat pada 1614-1615.

3.       Laurens Reael yang menjabat pada 1615-1619.

4.       Jan Pieterszoon Coen yang menjabat pada tahun 1617 hingga 1623.

5.       Pieter de Carpentier yang menjabat pada 1623-1627.

6.       Jan Pieterszoon Coen diangkat kembali pada 1624 hingga 1629.

7.       Jacques Specx yang menjabat pada tahun 1629-1632.

8.       Hendrik Brouwer yang menjabat pada 1632-1636.

9.       Antonio van Diemen yang menjabat di tahun 1636-1645.

10.   Cornelis van der Lijn yang menjabat di tahun 1645 hingga 1650

 Faktor Penyebab Kemunduran VOC

Pemerintah Belanda di Eropa terjadi perubahan yang diakibatkan adanya Revolusi Perancis (1789 – 1799) dan membuat Republik Btaaf pada tahun 1795. Hutang VOC pada saat itu mencapai 136,7 juta gulden dan tak lagi tertolong. Pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk membubarkan VOC pada tanggal 31 Desember 1799. Semua hutang-hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

Runtuhnya disebabkan oleh hal-hal berikut :

1.       Banyak pegawai VOC yang korupsi

2.       VOC terjerat banyak hutang

3.       Pengeluaran VOC yang semakin besar akibat intervensi politik

4.       Adanya persaingan yang ketat dari pedagang Eropa

5.       Penggunaan tentara sewaan yang membebani kas VOC

6.       Menejemen yang jelek

7.       Mutu pegawai yang merosot

8.       Sistem monopoli yang sudah tidak sesuai lagi

 

Share:

MATERI FIQIH KELAS XI (IPA)

Hudud adalah bentuk jamak dari kata had yang berarti pencegahan (al-man'u) atau pembatas antara dua hal. Adapun secara bahasa, arti had adalah pencegahan. Berbagai hukuman perbuatan maksiat dinamakan had karena umumnya hukuman-hukuman tersebut dapat mencegah pelaku maksiat untuk kembali kepada kemaksiatan yang pernah ia lakukan.  Sedangkan menurut istilah, hudud adalah hukuman-hukuman pencegahan tertentu yang telah ditetapkan Allah Swt sebagai sanksi (hukuman) untuk mencegah manusia dari  melakukan  tindak kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan, Dalam istilah fikih, berbagai tindak kejahatan yang diancam dengan hukuman had diistilahkan dengan tindak pidana hudud. Berikut ini ada beberapa perbuatan yang termasuk dalam kategori tindak pidana hudud yang akan dibahas, yaitu ; 1. Zina 2. Qadzaf (menuduh zina) 3. Meminum khamr 4. Mencuri 5. Merampok.

1.     1.  Zina

Zina merupakan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat hubungan pernikahan atau perkawinan yang sah, secara istilah fiqih zina adalah “Zina adalah masuknya kelamin laki-laki ke dalam farji terlarang  karena zatnya tanpa ada  syubhat  dan disenangi menurut tabi'atnya.”

 

 Dari  klausul  "'ke  dalam  farji"  dalam  definisi  diatas  dipahami  bahwa melakukan persetubuhan namun bukan ke  dalam  farji (kemaluan perempuan)  tidaklah  dinamakan zina,  tetapi dinamakan liwat (sodomi), dan jika  memasukkannya  ke  dalam dubur  (anal). Sedangkan dari  klausul  "tanpa  syubhat",  dipahami  bahwa  tidak pula termasuk zina seperti bila melakukan hubungan intim dengan wanita lain yang disangka isterinya sendiri, dan  juga termasuk  syubhat jika melakukan hubungan intim  dengan  wanita  yang dinikahi   melalui   nikah   mut'ah atau  pernikahan   lain   yang   mengandung kesalahan   prosedur,   seperti   nikah   tanpa   wali,   atau   nikah   tanpa   saksi. Terhadap  kasus  pelanggaran seperti ini meskipun tidak masuk dalam kategori zina, namun  tetap  dikenakan hukuman yaitu berupa  takzir dan bukan had zina.  

              Zina terbagi atas 2 yaitu, zina muhsan dan zina ghairu muhsan Zina muhsan yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang yang sudah menikah. Maksud  ungkapan “seorang yang sudah menikah” mencakup suami, istri, janda, atau duda. Had (hukuman) yang diberlakukan kepada pezina mukhsan adalah rajam, (dilempari batu) sedangkan Zina ghairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh seseorang yang belum pernah menikah. Para Ahli Fikih sepakat bahwa had (hukuman) bagi pezina gairu muhsan baik laki-laki ataupun perempuan adalah cambukan sebanyak 100 kali.

2.      Qadzaf,

Qadzaf secara bahasa artinya adalah melempar dengan menggunakan batu atau yang sejenis. Istilah ini kemudian digunakan untuk menunjukkan arti melempar dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, karena adanya sisi kesamaan antara batu dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, Qadzaf merupakan salah satu dosa besar yang diharamkan oleh syariat Islam. Di antara dalil-dalil yang menegaskan keharaman qadzaf adalah

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar." (QS.An-Nur [24]: 23)

3.      Minuman Keras (Khamr)

Secara definisi bahasa khamr mempunyai arti penutup akal. Berpijak dari definisi diatas, cakupan khamr tidak hanya terkait dengan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang dikonsumsi baik makanan atau minuman yang memabukkan dan membuat manusia tidak sadar, seperti ganja, heroin, sabu sabu dan yang sejenisnya, itu juga termask kategori Khamr.

4.      Mencuri.

Secara bahasa mencuri adalah mengambil harta atau selainnya secara sembunyi-sembunyi.hukum nya adalaah dosa besar, hukuman bagi pelaku pencurian secara hukum islam adalah potong tangan, sbagaimaa dalam al Qur’an

Dan dijelaskan dalam sebuah hadis 

 

Bersandar pada hadis tersebut sebagian ulama diantaranya imam Malik dan imam Syafi’i berpendapat bahwa had mencuri mengikuti urutan sebagaimana berikut: 

a. Potong tangan kanan jika pencurian baru dilakukan pertama kali 

b. Potong kaki kiri jika pencurian dilakukan untuk kali kedua

 c. Potong tangan kiri jika pencurian dilakukan untuk kali ketiga

 d. Potong kaki kanan jika pencurian dilakukan untuk kali keempat 

e. Jika pencurian dilakukan untuk kelima kalinya maka hukuman bagi pencuri adalah takzir dan ia dipenjarakan hingga bertaubat.

Share:

APA SALAHNYA MENANGIS..

             Apa salahnya menangis, jika memang dengan menangis itu manusia menjadi sadar. Sadar akan kelemahan-kelemahan dirinya, saat tiada lagi yang sanggup menolongnya dari keterpurukan selain Allah Swt. Kesadaran yang membawa manfaat dunia dan akhirat. Bukankah kondisi hati manusia tiada pernah stabil? Selalu berbolak balik menuruti keadaan yang dihadapinya, Ketika seseorang menghadapi kebahagiaan maka hatinya akan gembira dan saat dilanda musibah tidak sedikit orang yang putus asa bahkan berpaling dari kebenaran. 
           Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda lemahnya seseorang. Para orang tua di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup. 
            Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya, bahkan Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal wafat oleh anaknya.
           Begitu juga dengan sahabat Nabi (Abu Bakar) Beliau senantiasa menangis, dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an,. Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati mengantarkan jiwa mereka kepada derajat hamba Allah yang lemah dan tak berdaya. 
            Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya, seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini. 
Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwa nya, Kita tidak akan melihat seorang mukmin bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan lain sebagainya, Mukmin yang sesungguhnya akan dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam, untuk meringankan beban saudaranya. 
            Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83). 
           Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau malah berpaling dari kebenaran. Padahal ayat-ayat Allah tidak lah hanya berupa tekstual pada Kitab Suci Allah Qur'an saja, melainkan segala sesuatu kejadian yang kita alami adalah Ayat-Ayat Allah, termasuk Pasangan kita adalah merupakan Ayat-Ayat Allah. 
          Barangkali di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam terakhir, atau tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82). ("Bunga Rampai V) 
           Saya pernah mendengar sebuah kata pujangga, "Menangis lah kamu ditengah derasnya Hujan, agar tidak seorang pun tau kalau engkau sedang menangis). 
          
Share:

AIR MATA KERINDUAN.

        Setelah Dua hari mengikuti orienatasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja, Kami melanjutkan agenda berikutnya, sesuai dijadwalkan akan bertemu dengan Mentri Agama yang sering di sapa dengan sebutan "Gus Men", atau saya lebih mengenal Gus Yaqut Kholil Qoumas, yang juga merupakan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP.ANSOR), sebagai Komando tertinggi di Organisasi Banom Nahdhatul Ulama.
          Tapi sangat disayangkan sekali pertemuan itu di Cencel menjadi esok Hari, tapi bagi kami tidak masalah, dan tidak menyurutkan semangat kami dalam mengikuti Pembinaan yang akan di sampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Riau, yang di majukan dari jadwa l sebelum nya, di sela-sela menunggu kehadiran Bapak Mahyudin, dari ibu kota Negeri Melayu itu kami menyempatkan waktu untuk berkumpul dan berdiskusi tentang program mencerdaskan putra-Putri bangsa, dan juga saling bercerita tentang harapan ada angin segar dari kabar yang di bawa oleh para petinggi kami di payung besar Kementrian Agama, maklum beberapa sahabat saya ini sedang di uji kesabaranya dengan hidup berjarak dengan keluarga, tidak mudah jika saya berada di posisi mereka. 
         walau bagaimanapun kita tidak boleh berkecil hati atas nikmat -nikmat yang diberikan oleh Allah, SWT, sebagaimana rasa semangat yang dulu membara sebelum mengikuti Tes di kantor BKN Provinsi Riau, di Pertengahan April lalu, tapi sebenarnya masih ada beberapa sahabat saya rasa semangatnya surut setelah mendapat kabar resmi dari hasil pengumuman yang dilihat dari akun Masing-masing, karena penempatan tidak sesuai harapan, tapi itulah sebuah fenomena kehidupan yang setiap saat nya penuh misteri.
         Harapan tidak sesuai kenyataan itu soal biasa, yang bahaya nya adalah ketika kita mendustai nikmat dan anugrah yang Tuhan Berikan, "Nikmat Tuhan Mu yang Manakah yang kamu dustakan" padahal di situ bagian dari eksistensi Rukun Iman yang ke Enam, yang lebih bahaya lagi adalah kehilangan rasa syukur, sehingga menganggap seakan dunia ini sudah berakhir, "Kiamat"... Padahal ketentuan makhluk itu bukanlah harga Mati, bisa jadi ketentuan ini bagian dari Asesmen yang maha Kuasa untuk mengetahui sejauh mana rasa kehambaan dan rasa syukur yang dimiliki oleh manusia, atau bisa jadi ketentuan ini bagain dari jawaban Do'a yang tidak komplit saat di panjatkan dalam hening nya malam, diatas hamparan sajadah suci yang di iringi dengan beningnya air mata, saya jadi teringat nasihat dari Buya Jasmail. "Barangkali Doa Kami hanya kolektif yaitu minta Lulus,".🤭.
           Pengrahan dari kanwil akan segera dimulai, kami pun bergegas untuk memasuki ruang di lantai dua, dan bersiap-siap untuk mengikuti orientasi dan penagrahan  dari pejabat tertinggi di provinsi Riau ini, pengarahan nya sangat menyentuh dan tepat pada sasaran, ibarat busur sudah menancap pada sasaran, dan siap melumpuhkan rasa yang sebelum nya bergejolak seakan dunia tidak adil, dan tidak ada keadilan dalam hidup ini, ternyata setelah kami mendapat wejangan (Nasihat) dari Kanwil, baru terasa betapa indah nya amanah dan titah dari yang kuasa yang penting jalani dengan Legowo Terima apa adanya bukan ada apanya.. 🤭. 
        Kondisi ini memeberikan pelajaran yang sangat berarti bagi pribadi saya, ternyata banyak hikmah yang bisa di ambil dalam setiap kejadian, sahabat-sahabat saya adalah orang yang terpilih setelah melalui seleksi yang sangat ketat,  kita adalah pemenang dari sekian puluh Ribu jiwa yang berjuang, dan sangat beruntung kita termasuk pada bagian barisan pemenang, dan siap mengabdikan diri untuk Nusa, Bangsa dan Agama. 
         Dibalik rasa penderitaan ini, juga ada kenikmatan hakiki, dimana kita bisa lebih khusu' untuk bercengkrama dan menemukan titik kedamaian saat menyebut Nama Allah dalam sujud di sepertiga Malam, dan bekeluh kesah dengan ikhlas rasa penghambaan yang menghujam, saya yakin di antara sahabat-sahabat saya ini ada yang tidak pernah putus Doa nya dan tidak pernah Alpa dari tahajud nya, untuk menembuka cakrawala langit untuk mengetuk pintu Ilahi, dengan harapan ada kemudahan bersama kesulitan, "Innama'al 'usriyusraa".. 
         Semoga di setiap butiran Air mata yang saat ini ditumpahkan akan segera berubah menjadi berlian yang berharga dan sahabat-sahabat saya bisa bahagia menjalani hidup di Negeri yang di sebut Kota Sagu ini, " Syukuri, Sabari dan Nikmati".. 
         
         
           

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI

CERITA

UMT.CSH

Di balik kacamata Rose-Tint

Di sebuah warung kecil, seorang perempuan duduk dengan tenang. Sore itu tidak membawa keistimewaan apa pun, hanya angin yang lewat perlahan,...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.