NUansa.UMT

KOPI LOKAL DAN LIBERIKA

Di sela-sela istirahat ke dua menjelang pembelajaran dimulai, Mas Adi Bercerita tentang betapa singkatnya hidup yang kita jalani, rasanya baru kemaren sore kita dan sahabat sahabat lama seperjuangan duduk ngumpul bersama bercerita  tentang klenik-klenik tingkah laku peserta didik yang beraneka ragam, setiap permasalahan dipecahkan bersama, serumit apapun masalah yang ditemui selalu ada solusi tanpa harus melukai satu sama lain, baik itu diri pribadi peserta didik maupun rekan kerja, biasanya Pak Rasyid selalu menjadi orang tengah dalam memecahkan masalah, sekarang kami harus berpisah ntah kapan bisa berkumpul kembali. 
       Saat ini kami masih bisa duduk bersama saling bercerita tentang masing-masing pengalaman dikelas yang berbeda dengan wajah berbeda pula, ada yang dari kuansing, kampar, sumbar, ada juga dari kota bertuah, dan selatpanjang, semua nya berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku dan bahasa, inilah hakikat ke Bhinneka Tunggal Ika an, dalam ikatan kekeluargaan kami yang baru. 
       Rasa kaget, khawatir dan takut, dirasakan oleh rekan-rekan saya yang baru, maklum untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang baru memang tidak mudah, belum lagi di belenggu oleh rasa Rindu yang menggebu terhadap Suami dan Istri yang di tinggalkan demi pengabdian kepada bangsa, ini adalah tugas mulia, belum lagi seorang Ibu yang harus meninggalkan Putra-putrinya, yang saat ini sangat membutuhkan belayan kasih sayang, dan cerita indah sebagai pengantar saat mau tidur, hmmmmm....sebuah Rasa yang tidak mudah untuk di luluhkan kan, tapi saya yakin badai pasti berlalu. 
       Belum lagi Sahabat saya Pak Rizki, yang harus berpisah dengan istri baru nya, maklum belum ada 40 hari menikah, sudah ditinggal demi sebuah perjuangan dan pengabdian, semoga Pak Rizki sehat di rantauan dan di berikan Kesabaran untuk sang Istri, meski demikian Sahabat saya ini selalu tampak ceria tak sedikitpun tampak diwajahnya rasa Gundah untuk menjalani hidup tanpa istri yang mendampingi karir nya, walaupun usia nya jauh lebih muda dibanding saya 10 tahun jarak nya, tapi keilmuan dan pengalamanya sudah lebih Tua dari usia saya.🤣🤣. 
           Saya banyak belajar ilmu hikmah dari nya, beliau mengatakan bahwa untuk bahagia itu tidaklah harus berada di suatu tempat, karena jika bahagia itu ada di suatu tempat pastilah semua orang akan menuju kesana, dan bahagia itu juga tidak bisa dibeli, jika bahagia itu bisa dibeli pastilah hanya orang-orang yang Kaya saja yang bahagia, Tapi rasa bahagia itu ada pada hati yang ikhlas saat menerima takdir dari yang Kuasa untuk diri nya. 
         Ternyata saya mulai mengerti Setiap persoalan pasti  ada jawabanya, karena tidak ada seorang Guru pun yang memberikan soal untuk murid nya kecuali Dia sudah punya Kunci jawabnya, di sela-sela kerumitan  masalah yang kami hadapi, alhamdulillah sedikit terkikis dengan hadir nya Buk Ema, yang menyugukan Kopi hangat untuk kedua kalinya setelah beberapa waktu yang lalu juga saya muat dalam sebuah artikel, ternyata benar kata orang, bahwa nyeruput kopi bisa membuat ambyar sebuah permasalahan. 
       Pak Syafriwal yang duduk di samping Pak Untung, baru saja berhayal dan belum selsai tentang bagaimana bisa menikmati nikmatnya Kopi liberika Meranti yang baru saja di ceritakan oleh Mas Adi, saya berharap Pak Syafriwal bisa mewujudkan hayalanya tentang Kopi liberika, tentu kuncinya ada pada mas Adi yang di tunggu traktiran untuk menikmati kopi liberika di pinggir laut, saya siap untuk menemani dan mendengar cerita mereka berdua. 
        
Share:

NYERUPUT KOPI AGUSTUSAN

      Pertandingan 17 an sedang berlangsung, walau pun pelaksanaanya tidak pada tanggal Tujuh Belas, lebih tepatnya lomba Dua Puluhan, tapi semangat nya Mas Syahrul tetap membara dalam mengisi kegemberiraan di bulan Agustus, semangat kemerdekaan nya terus membara membakar semangat teman-teman yang lainya, sehingga sangking semangatnya ada dua puluh perlombaan bisa diselesaikan dalam satu hari, walau saya sempet khawatir kalau tidak siap, harus memakan banyak waktu dan menyita hari efektif pembelajaran tentu akan berhadapan dengan Kepala Bidang Akademik yang beberapa hari ini sibuk nya luar biasa mengikuti diklat kepegawaian yang baru lulus dan meneriman SK minggu lalu. 
       Dalam kekhawatiran itu, saya harus terlihat tenang untuk lebih profesional dalam mengendalikan Empat Ratus Pasukan perlombaan Gebyar Agustusan yang diselenggarakan oleh OSIM MAN 2 Kepulauan Meranti Tahun ini, Ibuk Emawati rekan Kerja Ku menyuguhkan Secangkir Kopi untuk mengikis rasa lelah yang mungkin dia Risih Melihat saya Mondar Mandir di depanya, suguhan yang ikhlas ternyata benar, memberikan efek refleks untuk saya lebih tenang dalam mengendalikan dua puluh perlombaan itu. 
      Sambil nyeruput Kopi saya menikmati permainan rakyat itu, ada makan kerupuk, dengan tali yang mengikat terhubung ke ibu jari kaki sebelah kanan membuat sulit para peserta meraih juara, tapi lagi-lagi usaha tidak mengkhianati Hasil, setiap perlombaan pasti ada pemenangnya, ternyata perlombaan ini memberikan makna dan hikmah dalam merumuskan keberhasilan dalam kehidupan, untuk berdiri kokoh dan meraih cita kebahagian ternyata harus seimbang (antara duniawi dan ukhrowi), berdiri tegak diatas kaki yang seimbang, walau setiap langkahya selalu tidak beriringan namun memiliki tujuan yang sama. 
          Lomba lari karung pakai helm, juga tidak kalah seru, ada yang sampai ngguling, dan nggulung-nggulung untuk sampai ke garis finish, yang loncat-loncat sampai tersungkur tapi untungnya pakai Helm.. Ternyata helm memang benar-benar memberikan keselamatan dan perlindungan saat kepala kita terbentur kepada sesuatu benda yang keras, ada bang Ezi dari kelas XII IPS, A yang paling banyak nggulung-nggulung dan Ngguling, berusaha sebisa mungkin untuk sampai ke garis finish, jatuh bangun, Kubangan lumpur tak di hiraukan, memang semangatnya luar biasa tidak diragukan lagi, katanya tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah dan menjemput kemerdekaan,  jiwa militan bang Ezi memang tidak diragukan, dan saya bangga sebagai Guru PKn di Kelas nya. 
    Perlombaan berakhir pada  sore hari, tepatnya pada pukul 16,20 Wib, saya masih berada di madrasah sambil  menemani Rekan-rekan osim, ada Arnan sama kang syaroful masih ngusung-ngusung Saond Sistem,   Arnan yang sambil menggulung Kabel speaker itu tiba-tiba ngomong, " Pak... Perjuangan belum Selesai.. " Karena besok hari nya masih ada perlombaan ya itu lomba hafalan asmaul husna dan lagu-lagu religi, kang sayaroful dan Arnan ini tenaga serba guna, mereka berjuang tanpa rasa pamrih, datang paling awal, karena harus menyiapkan segala sesuatu nya untuk perlombaan, dan pulang paling terakhir, karena harus mengemas peralatan untuk tetap terjaga,  sehat selalu kang Syaroful sama Arnan mereka ibarat seperti besi dalam beton, tidak kelihatan tapi menguatkan, perlombaan akan dilanjutkan esok hari, dan sampai jumpa... 
Share:

KOPI NYA PAK DEDI & SK PPPK

Setiap Pertemuan Pasti ada Perpisahan , ungkapan ini yang sering muncul ketika terjadi sesuatu hal yang sulit untuk diterima ketika harus memilih antara dua hal yang sama pentingnya dalam kehidupan, walau Agama telah mengajarkan dengan cara istikhoroh sebagai jawaban terbaik atas segala persoalan.
         Hari ini yang menjadi impian sahabat sahabat ku telah menjadi kenyataan setelah Doa puluhan tahun di jawab oleh sang Maha penerima Doa, namun tak semuadah dan seindah lantunan doa untuk merealisasikan sebuah jawaban dari doa itu, karena harus berhadapan dengan Dua hal yang sama pentingnya dalam kehidupan, kita harus rela meninggalkan, istri, Anak-anak, Suami, orang tua, dan bahkan kampung halaman, demi untuk sebuah pengabdian yang suci kepada bangsa, Negara dan Agama. 
        Hari ini kita harus menata hidup yang baru, ada Pak Rasyid, sejak saya di bangku Madrasah sampai kembali ke Madrasah ini, bersama beliau, kesabaran dan ke telatenan beliau dalam mendidik tidak diragukan lagi, sebagai bukti saya adalah hasil dari produk didikanya, saat ini beliau harus pindah ditempat tugas yang baru, di kabupaten siak tentu dengan suasana baru banyak hal yang harus disesuaikan, tapi saya yakin dan percaya beliau bisa larut dalam warna hidup yang baru, walaupun di awal terasa berat, perlahan tapi pasti dalam melangkah menuju hidup yang lebih maju. 
        Saya secara pribadi sangat merasa kehilangan akan kepergian beliau, biasanya beliau tempat bertanya kami terutama dalam membuat dan merampungkan Administrasi,  tanpa beliau kami terasa ambyar, tapi saya juga yakin itulah sebuah keniscayaan yang tidak bisa di hindari, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. 
           Tidak kalah sedihnya saat sahabat setia dalam ruang 4 x 4 itu yang biasanya saya ngopi bareng, dan saling berbagi cerita, untuk meluahkan kelelahan biasanya sehabis dari kelas, kesulitan, kegundah Gulanaan kami biasanya sirna saat nyeruput kopi pait, kadang manis, kadang juga tawar, yang di ramu oleh Pak Dedi Hidyat, yang juga akan berpisah dengan kami. 
       Saya menyadari sepenuhnya, tidak ada yang abadi, semua bisa terjadi di luar dugaan dan perasangka kita, yang menyedihkan lagi adalah belum ada yang bisa menandingi nikmat nya kopi buatan pak dedi, sekarang baru saya tau makna selama ini pak dedi membuat kopi kadang pahit, kadang manis, juga terkadang Tawar, karena gak dikasi gula, tapi kami enjoy saja karena menikmati, ternyata hidup juga seperti kopi buatan pak Dedi, pahit nya adukan Kopi ibarat hidup yang memang terkadang tidak seirama dengan keinginan kita, buktinya pak dedi yang punya keinginan untuk menjaga ibu kandung yang sudah tua, kini harus berpisah meninggalkan syurga dan mutiara yang sangat berharga,  kopi nya pak Dedi terkadang juga Manis, begitu juga dengan hidup, mungkin manis nya saat ketika harapan dan kenyataan berjalan seiring dan se irama,  sebagai contoh Ibuk Riawanti, ibuk hidayatul mahmudah, ada juga ibuk Emawati, yang penempatan tugas yang baru masih ditempat yang lama, masih bisa saling bermanja bersama keluarga saat lelah sepulang dari Madrasah. Selamat dan tahniah buat ibuk ibuk Guru MAN 2 kepulauan Meranti yang hebat dan sabar. 
          Saya tetep jaga gawang, mungkin sudah menjadi takdir untuk tetap mengabdi ditempat kelahiran, lulus atau tidak sebenarnya sama saja, tidak ada yang istimewa,  istimewa nya itu Adalah seberapa besar kita saling merasakan sebuah kebersamaan dan bisa istiqomah didalam nya, mungkin ada yang bilang "*enak ya sudah lulus PPPK, gajinya lebih banyak, dan sebagainya..*".. Ah... Saya nafsi saja karena jika yang menjadi kebanggan itu adalah gaji yang mencukupi, bagi saya gaji sebelum menjadi Pegawai juga sudah mencukupi, jadi tidak ada yang istimewa, SK itu adalah syariat hakikat nya adalah seberapa besar rasa syukur dan sederhana dalam bersikaf, tidak terlalu manis dan juga tidak terlalu pahit, ya... Tawar-tawar saja... Persis seperti Kopi nya Pak Dedi terkadang Pahit, Manis dan juga Tawar, yang penting kita bisa menikmati secangkir di minum bareng-bareng kadang ber Tiga terkadang juga ber Empat. 
      Dalam hati kecil saya sangat merasa kehilangan karena SK PPPK, saya Harus berpisah dengan Kopi nya pak Dedi, tidak ada hal yang paling indah bersama pak dedi selain bisa nyeruput kopi hangat buatan nya, selamat jalan Pak Dedi dan Pak Rasyid, Sekarang semua tinggal kenangan, Entah kapan bisa kumpul bareng kembali, dimanapun tempat tugas yang baru disitulah tempat kita mengabdi sepenuhnya sebagai abdi Negara, jangan pernah mencabut nikmat yang diberi dengan rasa ketidak Ikhlasan dan merasa diri kita lebih dari yang lain, ayo kita sama-sama berdoa agar istiqomah, kuat dan sabar dalam menjalankan tugas masing-masing semoga Allah memberikan kebaikan, dan ke sabaran.. 

       
Share:

NASI GORENG YANG TERTINGGAL

motivasi dan informasi
        Dua puluh sembilan Ramadhan telah dilalui, beberapa hari terakhir ini saya tidak buka puasa dirumah, bersama istri, anak, dan mertua yang kebetulan ramadhan dan ber hari raya di kediaman kami, sudah hampir empat bulan tinggal serumah, mulai dari buka puasa bersama rombongan ulama dari ibu kota negeri melayu ini di  pondok berkah "nama rumah makan " dengn menu sangat mewah, ada asam pedas ikan senangin, sambal saos tiram ikan kakap, tidak lupa goreng ikan asin gunjing dan sambel petai, di lengkapi cecah kangkung sebagai masakan khas melayu. 
      Beberapa hari berikutnya dilanjutkan, buka bersama dengan rekan-rekan Organisasi Siswa Intra Madras (Osim) yang di awali dengan berbagi Ratusan takjil gratis di Dua desa, terasa nikmat nya Ramdhan dengan Berbagi, lanjut buka bersama di kediaman kyai Dewan kami menyebutnya, sederhana saja cukup untuk mewarnai kebersamaan kami, duduk bersama orang-orang sholeh terasa sejuk dan nyaman, Ada Ketua MUI, Pimpinan Pesantren, dan rektor Perguruan Tinggi, namun saya tidak bisa terlalu lama karena harus mengisi tausyiah Ramadhan di Surau Taufik. 
    Sehari setelah nya lanjut buka bersama di kecamatan Tebing Tinggi Timur, di rumah sahabat icap, yang baru saja bai'at menjadi Banser, sehari setelah ini saya lanjut buka puasa bersama sahabat-sahabat calon pemimpin dan pengusaha, dimasa depan, yang setahun lalu pernah duduk di bangku sekolah dan saya wali kelasnya, tak hanya sebatas wali, murid dan guru tapi kami lebih akrab dan bersahabat. 
     Ada irma suryani, dulu sebagai sekretaris di kelas, karena paling rajin menulis, dan banyak prestasi akademik yang diraih, mulai dari sang juara di sekolah, tingkat kabupaten sampai tingkat provinsi di berbagai cabang perlombaan, dan sekarang sedang menyelesaikan study kebidanan di salah stau perguruan tinggi di wilayah Sumatra Barat, sekarang sudah terlihat, lebih dewasa dari sebelum nya, namun masih tetap perhatian sama temen-temen seangkatan nya waktu masih seragam Abu-abu. 
     Ada Tiara yang juga mahasiswa di salah satu universitas di provinsi Riau, kelihatanya lebih senang menghitung dan menganalisis, ntah jurusan apa yang di tekuni nya saya lupa bertanya karena sangking sanang nya kami berbagi aneka ragam cerita dari masing-masing, dan saya sebagai pendengar setia, tak lama kemudian pesenan minum kami pun sampai, sambil nyeruput es kuku Bima susu, saya pun lanjut mendengar cerita mereka. 
     Disamping saya ada Kang Said, dan irawan sekarang sudah jadi saudagar, keluar masuk ke negri jiran mungkin bisnis ikan, karena bebrapa waktu lalu saya sering membeli ikan sama kang said, sudah menjadi pembisnis sukses, kelihatan nya seneng megang duit ringgit juga, irwan sedang meniti karier di perusahaan ternama di kota dumai juga sudah sukses, "..terimkasih kang said,. Saya sudah di traktir.. . 🤣🤣
     Ada silvia yang duduk didepan saya sifat ke ibuanya masih terpancar sampai sekarang, tidak pernah memiliki rasa benci terhadap teman-teman nya, dan selalu menebarkan senyum dan kebaikan walau terkadang masalah sering menghadang, namun tidak pernah menyurutkan raut senyum di wajah nya, sama dengan mbak Izah yang duduk di samping nya, selalu sabar dan mengayomi teman-teman nya ketika usil dan slalu caper (Cari Perhatian), dari dulu sampai sekarang tidak jauh berbeda mungkin sudah menjdi karakter. 
      Agus Dian Eka Saputra, sudah lama tidak berkabar, mungkin sudah jadi pemain sepak bola terkenal karena dulu waktu disekolah sering ijin mengikuti beberapa kompetisi sepak bola, hhhh.. . Atau bisa jadi sudah lulus menjadi team Nas. 🤗🤗, Nurhayati sering tinggal di kota, HP ny paling mahal dan ber merek, kata kang said HP. Kopak di sambut oleh irwan katanya merek ipong alias I-Phone, camera nya sangat jelas, sehingga sering pindah tangan untuk jeprat-jepret, saya sendiri bingung cara memakai nya maklum Belum pernah megang HP canggih.. 😂😅. 
    Terakhir ada Muhammad Irhan yang dari tadi kelihatan sabar, harus menunggu lama karena pesanan nasi goreng nya tidak kunjung sampai, hingga kami sudah selesai makan, mahasiswa jurusan teknik masin itu memang benar benar di uji kesabarannya di malam terakhir ramadhan ini, namun raut wajah ikhlas Irhan tetap tenang dan selalu tersenyum mudah-mudahan  ini pertanda baik, pertanda Irhan mendapatkan malam kemuliyaan (Lailatul Qodar) dengan Nasi goreng yang Tertinggal. 
    Dari 40 orang hanya 10 yang bisa ngumpul, mungkin karena belum ada kesempatan, macet ketika pulang mudik, ada yang mengasuh anak, jauh di rantau, kecapean buat dodol. #Selamat menyambut Hari raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Dan Batin.... 
Share:

BAKUL & WANITA TUA

motivasi dan informasi
      Pagi itu tepatnya pada ramadhan ke Dua, saya berkeliling-keliling pasar di kota kecil pinggir laut (selatpanjang) yang dikenal orang menyebutnya sebagai Kota sagu, sambil menemani istri membeli keperluan dapur. 
     Saya melihat beraneka ragam bumbu, sayur dan ikan yang masih segar-segar, sembari menunggu istri belanja keperluan dapur saya tetap duduk di atas motor, saya melihat ada seorang wanita Tua sedang menggendong bakul yang berisikan jambu merah, dalam kerutan di jidad nya terlihat harapan agar isi gendongan nya habis terjual, namun sudah ditawari ke beberapa pembeli di pasar tak satupun yang mau membelinya, raut wajah kecewa dan lelah semakin terlihat. 
       Ke esokan hari nya, sepulang dari sekolah sebagai aktifitas ku sehari-hari, posisi matahari pun hampir tegak lurus di atas kepala, terik nya menyengat yang membuat tenggorokan semakin tercekik oleh rasa haus, namun tetap bertahan karena sedang mempertaruhkan iman dalam keadaan berpuasa, saya melihat nenek Tua yang semalam menggendong bakul yang berisi jambu itu melintas dalam pandangan masih dalam kondisi yang sama. 
        Sore hari nya saya bertemu kembali dengan wanita tua itu yang menggendong bakul nya sambil membangi-bagi isi bakul dengan beberapa bungkusan plastik kuning dan biru muda, saya menghampiri nya, "Nek... Ini mau di apakan jambunya..? Tanya ku sambil tersenyum... Nenek itu menjawab dengan polos.. " Mau di bagikan kepada orang-orang dipasar,.. Kamu mau..?.. Dengan logat khas jawanya itu, Saya di tawari sambil tersenyum saya jawab.. "Ini harganya berapa...", Gratis..!!! Sambut nenek itu dengan senang dan bahagia.
      La kok gratis nek... Biar mudah masuk syurga, sambut nenek dengan nada lirih sambil tersenyum, saya pun dengan sepontan menjawab,.. " Di Syurga itu tidak ada nenek-nenek. "... La yo... Syuargo ngendi seng gelem nerimo wong elek koyo aku... " Sambut nenek itu sambil tertawa lepas, seakan lepas semua lelah nya.
       ..."Alhamdulillah....nek sampean besok menjadi bidadari nya syurga.. ", amin sambut nenek sambil merapikan isi bakul nya dan saya pun meranjak pergi sambil membawa tentengan sebungkus jambu dari sang nenek. 
       Seberat apapun ujian dan cobaan dalam kehidupan ternyata untuk bahagia itu cukup sederhana, bisa membuat orang-orang didekat kita tersenyum dan saling berbagi saya rasa sudah cukup, adapun yang lain itu adalah bonus.. 
=Umt. Csh=
Share:

MERAIH PRESTASI BERSAMA RAMADHAN

motivasi dan informasi
       Puasa bukan menjadi hambatan dan halangan untuk kita melakukan aktivitas yang menjadi sarana untuk kita meraih prestasi, hari ini saya diminta untuk menjadi Juri pada kegiatan lomba Da'i kamtibmas di Mapolres kepulauan meranti. 
       Tentu saya tidak sendirian, saya ditemani senior saya Ustaz H.Ahmad, beliau adalah pengasuh di salah satu pesantren di kota sagu itu, yang kegiatan seharian nya dipadati dengan dakwah, hampir sepanjang waktu beliau, di habiskan di pesantren untuk mencetak generasi-Generasi yang berprestasi pada masing-masing bidang dan keilmuan, ada yang dicetak jadi Ustaz, hafiz/ah, cendekia dan lain sebagai nya. 
      Sebelah nya lagi ada Ustaz Alfi, beliau adalah Abdi Negara, juga senior saya yang kesehariannya juga dipadati untuk membentuk generasi-generasi yang berprestasi dalam kehidupan menata keluarga, karena beliau tugasnya adalah menyatukan dua orang yang belum halal menjadi halal (Nikah). 
      Di hadapan kami ada 10 peserta yang sedang berkompetisi untuk menjadi da'i terbaik di jajaran kepolisian yang siap untuk ditugaskan ke masyarakat untuk menyampaikan risalah kenabian dan amar ma'ruf nahi Mungkar, polisi polisi ini luar biasa ternyata yang selama ini terbayangkan bahwa polisi terkenal dengan sikaf yang garang, tegas, dan paling di takuti anak-anak ternyata memiliki kepribadian yang lembut dan bersahaja saya melihat nya ketika mereka berada di mimbar. 
        Cara mereka menyampaikan sangat lembut dan menyentuh hati, saya secara pribadi merasakan kesadaran bahwa sekuat apapun kita, secerdas apapun kita ternyata tidak akan mampu berbuat lebih tanpa izin Allah, terimkasih para polisi-polisi baik tausiyah nya memberikan motivasi baru bagi saya untuk terus berbenah dalam kebaikan dan ketawadhuan, ketegasan sikap nya mengajarkan saya arti sebuah kehidupan bahwa kita harus kuat dalam menjalani berbagai uji dan coba dalam kehidupan,  kelembutan dalam menyampaikan pidato nya mengajarkan saya akan arti sebuah ketawadhu'an dan kesadaran bahwa betapa tidak berdaya nya kita tanpa izin Allah. 
          Saya ingat betul salah satu peserta menyampaikan pidato nya terkait tentang Puasa di bulan ramadhan, ramadhan yang kita lalui ini banyak sekali mendidik pribadi kita untuk tampil menjadi lebih sabar, dan tawakkal, sebut saja namanya Ust. Shobirin, gaya dalam menyampaikan terlihat santai dan tidak grusah grusuh, setiap kalimat nya penuh dengan makna, perlahan dan pasti, tatapan matanya melihat jamaah penuh dengan harapan bahwa seorang polisi juga bisa menyentuh hati dan menjadi tauladan untuk berakhlakul karim di masyarakat, sehingga fungsi dan tujuan polisi bisa terwujud dengan  sempurna, melayani dan berhadapan dengan masyarakat memang tidak mudah, butuh keterampilan dan kesabaran yang tinggi, itulah yang saya lihat dari sosok ustaz Shobirin (Bhabinkamtibmas) di daerah plosok belahan bumi meranti yang mendapat peringkat terbaik ke tiga diantara 10 peserta Da'i Kamtibmas di Mapolres Kepulauan Meranti. 
         Selamat buat Ust. Shobirin  telah meraih prestasi di bulan Ramadhan, semoga ilmu nya terus mengalir dan bisa berkhidmat untuk negeri, bangsa dan masyarakat indonsaia, menjadi polisi yang bertanggung jawab, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan bagi masyarkat,  dan mewujudkan Polri yang Presisi. 

#Umt.Csh#


Share:

DUA SINAR DI MAN 2 KEPULAUAN MERANTI

motivasi dan informasi
Siapa sangka anak kampung itu bisa menjadi bintang, 
         hari ini saya mengikuti Latihan Instruktur 1 (LI-1) tingkat wilayah Provinsi Riau, yang dilaksanakan oleh PW. GP. ANSOR RIAU, saya salah satu diantara 3 dari perwakilan daerah yang di utus untuk meluncur ke tingkat wilayah, ditempa untuk menjadi instruktur pengkaderan Pemuda di banom Organisasi terbesar di Indonesia bahkan Dunia, (NU) itu. di tengah-tengah pembinaan yang tak sedikit menguras energi memeras tenaga yang luar biasa, karena pemberian materi dari instruktur Nasional itu hingga tepat pukul 02,00 Wib (subuh) membuat tubuh ini lelah dan loyo, namun demi semangat Organisasi besar itu saya terus berusaha kuat walau ngantuk nya hampir gak ketulungan. 
             Setelah rebahan dan riyep-riep lebih kurang 1 jam saya terbangun karena mendengar  suara azan Subuh, maklum iman saya tidak sekuat baja sehingga bangun dari tidur saya langsung membuka HP,  Dan melihat chat Wa dari Group Madrasah, Ada gambar gembira seakan ada emas yang bersinar⭐✨. 
 
      
      Indah Safitri, seorang siswi yang terkenal dan aktif dari berbagai kegiatan, mulai dari pengurus Osim, ketua Pik-R, dan merangkap Ketua Forum Anak Kecamatan Rangsang barat, skaligus mantan Paskibra Kabupaten itu telah menorehkan sejarah prestasi di MAN 2 Kepulauan Meranti, untuk kesekian kalinya., namun kali ini tidak Tanggung- tanggung langsung melejit ketingkat Nasional dengan meraih medali Emas pada ajang Olimpiade Sains  tingkat Nasional, tentu prestasi ini semerbak dan mengharum kan nama Madrasah sampai ke tingkat Nasional, waduh.. Prestasi nya mengalahkan saya. 🤣🤣. 

   Ternyata Indah tidak sendirian, tapi keberhasilan dan prestasi luar biasa ini di dampingi Irma Yuliani, yang terkenal dengan siswi yang cerdas, walau sedikit pendiam, saya fikir Irma adalah seorang Cendekia, setiap perilakunya selalu menginspirasi bagi teman teman di kelas nya, ini terbukti dari cerita salah satu teman kelasnya kepada saya bahwa Irma adalah idolanya. 
            Irma berhasil membawa pulang medali Emas pada ajang Olimpiade Sains Tingkat Nasional, dua bintang🌟🌟 ini benar-benar membanggakan MAN 2 Kepulauan Meranti dan saya juga merasa sangat bangga terhadap dua bintang, yang kalau dilihat dari keseharian seperti tidak mungkin. 
           Indah yang keseharian nya hanya sebagai pedagang warung kecil didepan rumahnya yang menjadi rutinitasnya sepulang dari sekolah, yang juga kadang-kadang menyempatkan waktu nya untuk kepasar membeli barang dagangan yang kurang untuk mengisi warung nya, sebagai bentuk pengabdian terhadap orang tuanya. 
          Irma yang keseharian nya harus menoreh getah sebelum berangkat ke sekolah dan merapikan serta memetik butiran-butiran padi di sawah, yang harus berkeringat di bawah sinar matahari yang menyengat, saya yakin itu juga bentuk dari pengabdian nya terhadap orang tua. 
            Kini siapa sangka berkah nya doa dari orang tua mampu mengantarkan prestasi yang tinggi, kesuksesan yang berjenjang, jangan sekali-kali kita mendurhakai nya karena murkanya juga akan mengundang kemurkaan ya Allah, saya titip kan pesan cerita ini kepada Indah dan Irma juga para pembaca, jangan pernah puas dari apa yang kita miliki saat ini, teruslah berkhidmat untuk kemaslahatan setiap dari anak tangga yang kita jajaki masih ada tangga yang lebih tinggi untuk mencapai puncak tujuan. 
           Jangan pernah merasa kita tidak mampu atas keputus asaan terhadap nikmat Allah, teruslah berusaha mengukir kebaikan dan bahkan yang ada pada diri kita, karena mutiara itu walau terbenam di dalam lumpur sekalipun suatu saat akan timbul dan tumbuh sinar yang mengkilau. Selamat atas prestasi putri terbaik MAN 2 Kepulauan Meranti,  semoga akan tumbuh dan bersinar Bintang-bintang yang baru dan menghiasi indah nya langit di malam hari. 
=UMT=
Share:

MAN 2 KEPULAUAN MERANTI GELAR APEL BERSAMA CAMAT RANGSANG BARAT

motivasi dan informasi
Senin 20 febuarai 2023,   MAN 2 Kepulauan Meranti Gelar Apel bersama CAMAT Rangsang Barat. 
Ratusan siswa-siswi, dan seluruh Majelis Guru serta tenaga Kependidikan MAN 2 Kepulauan Meranti bersama Pemerintah kecamatan Rangsang Barat melakukan apel bersama, Sebagaimana biasanya kegiatan rutin upacara bendeera senin pagi dilaksanakan, namun pada kali ini kembali dari kesiswaan MAN 2 Kepaulauan Meranti melaksanakan program pembinaan upacara bendera, dengan mendatangkan pembina dari luar Madrasah yang satu bulan sekali di jadwal kan.

Dalam kesempatan ini yang bertidak sebagai pembina adalah Camat Rangsang Barat, yang di wakili oleh Sekretaris Camat, (Sekcam), Aminullah, S.Ag, M.Si, turut hadir dalam kesempatan ini, Sri Wahyuni, M. IP kasi Trantib, Syar'an Susilo, S.Pd. Kepala MAN 2 Kepulauan Meranti, Bahtiar, S.Pd.I Kepala TU MAN 2 Kepulauan Meranti
Dalam kesempatan itu Aminullah mengawali amanat dengan membacakan sebuah hadis
من أراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم، ومن أراد الدنيا والآخرة فعليه بالعلم
Bahwa jika kamu ingin sukses di dunia, raih lah dengan ilmu, dan juka kamu ingin sukses di akhirat maka dengan ilmu, jika mengingikan ke dua nya maka butuh ilmu, betapa pentingnya ilmu dalam menata kehidupan dan menjacapai tunjuan, belajarlah dengan sungguh- sungguh, menjaga akhlak dengan guru dan lingkungan, karena itu sebagai penentu keberhasilan kalian kedepan, tutur Aminullah

Dalam kesempatan itu juga Amin menyampaikan kan, beberapa program strategis pemerintah daerah, diantaranya pemerintah akan mengentaskan kondisi Extrimisme dalam beberpa sektor kehidupan, terutama pada bidang pendiddikan, hal ini diwujudkan oleh pemerintah daerah dengan di sediakan bantuan beasiswa di bergai Universitas Negeri maupun suata yang tersebar di seluruh Sumatra maupun Pulau Jawa, bahkan Luar Negeri, kita tinggal pilih mau lanjut kuliah dimana, yang penting kita harus mengedepankan prestasi, yang sehingga nanti kita bisa mewujudkan Meranti yang Cerdas Maju dan Bermartabat, hal ini di awali dari diri kita masing-masing tentunya. 

Selanjutnya kita semua harus bisa memfilter penyakit-penyakit masayarakat yang melanda Pemuda dan Remaja, terutama penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan teknologi saat ini yang menguras akhalak gererasi muda, berhati-hati dan slektif lah dalam bermedsos, karena jika tidak, akan terjadi krisis Dekadensi moral dimana-mana, ini yang perlu kita bersama benahai dan perangi.

Hal seperti ini perlu di tingkatkan, dengan adanya pembina dari luar ini memberikan semangat dan sepirit baru, penyegaran mental baik untuk para pendidik maupun tenaga kependidikan terlebih pada siswa-siswi kami, hal seperti ini kami programkan setiap satu bulan sekali, dengan mendatangkan pembina-pembina dari pemerintahan, legislatif, TNI/POLRI, instansi keagamaan, seperti KUA, dan bahkan kami pernah datangkan MUI Kabupaten kepulauan meranti. Ini semua kami lakukan untuk memberikan semangat kepada seluruh nya kami yang ada di Madrasah ini ungkap Syar'an Susilo, S.Pd. selaku kepala madrasah. 

Upacara di akhiri dengan ramah tamah dan fhhoto bersama, sebagai bentuk kebersamaan dalam mewujudkan sinergitas Madrasah dan Pemerintah.
Share:

KACANG KULIT KEIKHLASAN

motivasi dan informasi
      Hari ini aktifitas lumayan padat, setelah 10 hari menyibukan diri di imigrasi, lanjut perjalanan melewati laut dan darat, mengikuti deras nya arus saya meninggalkan kota kecil yang di kelilingi air itu, semalaman penuh berada di kapal lagendaris, orang-orang kampung ku menyebutnya kapal Tetanik sangking lagendaris nya. 
       Sesampainya di ibu kota Negeri Melayu itu saya langsung melanjutkan belajar di kampus yang sudah melahirkan ribuan cendekiawan, meski hanya beberapa jam saja tapi samudra ilmu pengetahuan dari para dosen tidak mampu saya arungi.
      Di sore hari nya saya kembali ke kota kecil  yang selalu melambai-lambai itu, yang membuat saya tidak bisa lama meninggalkan kota yang dikelilingi air, karena disanalah saya dilahirkan dan menata kehidupan bersama keluarga.
     Kembali ke pelabuhan yang sama, sambil menunggu kapal lagendaris itu melawan deras nya arus sungai Siak di pelabuhan Tanjung datuk, saya sempat kan waktu untuk belajar dari sebuah pengalaman seorang ibuk-ibuk yang sudah renta, namun semangat ikhtiar melebihi saya yang jauh muda di bandingkan Dia.
        " Bagaimana buk jualan hari ini banyak yang laku Ndak daganganya.." tanyaku dengan polos....
"Alhamdulillah...cukuplah untuk membeli beras,..nama nya juga usaha nak..." Jawab sang ibu penuh dengan kejujuran dan harapan ada rezeki tambahnya dari setiap penumpang di sore itu, .
        Ternyata ibuk ini sudah lebih dari dua puluh tahun jualan keliling sambil Meng Gendong dagangannya dan mengumpulkan keuntungan seribu, sampai dua ribu Rupiah dari setiap dagangan yang laku.
       Alhamdulillah beliau tidak pernah mengeluh, dapat Rezki sedikit cukup untuk mensekolahkan putra/putri nya menjadi sarjana, " setiap rezeki dari Allah yang di berikan kepada kita itu sudah di Takar dan tidak akan Ter Tukar, Yang penting Iktiar"... Kalimat ini diberikan kepada saya dengan yakin, dan saya pun mengangguk kan kepala.
      Nasihat ini sangat bermakna, mengajar kan saya untuk lebih bersyukur atas nikmat yang di nikmati, ibuk-ibuk ini sehat terus, jarang sakit, karena ikhlas nya melayani para penumpang dengan daganganya nasi bungkus, Aqua, dan wafer wafello, saya lihat juga ada kacang kulit yang di bungkus rapi dalam plastik transparan yang jumlah nya sekitar sepuluh sampai lima belas biji, saya tanya " ini di jual buk...?" Tidaaak sayang.....ini untuk di sedakah kan kepada penumpang yang mau.."... jawab nya sambil membolak balikan plastik dalam tas asongan nya.
    Saya menjadi terharu, dengan keras nya perjuangan hidup, saingan antar pedangang yang banyak membuat ibuk ini punya metode tersendiri dalam mencari Rezki dan menggapai berkah, "ini kalau di berikan sama anak-anak paling suka ini buk, canda saya dalam memecahkan suasana"... E...dengan sepontan ibuk ini mengulurkan sebungkus kacang kulit untuk saya,..
       Saya pun ikhlas menerima, dan kami nikmati bersama saya kebagian Tujuh biji ,dan ibuk ini hanya makan Tiga Biji,...
La..kok saya lebih banyak...karena anak kan jauh perjalanannya....tutup ibuk ini dan saya pun tertawa..... Sambil memungut kulit kacang yang jatuh..untuk disimpan...

Share:

BUKU

motivasi dan informasi
http://libgen.is/
https://z-lib.org/
Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI

CERITA

UMT.CSH

Di balik kacamata Rose-Tint

Di sebuah warung kecil, seorang perempuan duduk dengan tenang. Sore itu tidak membawa keistimewaan apa pun, hanya angin yang lewat perlahan,...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.