Terkadang hidup itu lucu, sangking lucu nya banyak orang yang Tertawa lapas melihat dunia yang serba lucu, bagai mana tidak lucu, saya melihat banyak orang yang selalu komentar tentang suatu peristiwa namun jarang sekali untuk melihat betapa dalam hikmah yang terkandung di dalam nya.
Pagi ini saya membuka sebuah situs "Newsomi" ada cerita tentang Tugiman orang kampung, buruh yang tidak mengenal pendidikan tinggi, namun cara ia berfikir dalam alur cerita yang saya baca sangat menginsiratif, saya sampai terbawa dalam alam kehidupan Tugiman, Tugiman sebagai pengamal tradisi leluhur banyak mengajarkan ilmu hikmah, salah satu nya dengan mengamalkan tradisi membuat bubur sebagai bentuk perayaan hari syuro.
Hanya di Indonesia perayaan tidak pernah putus sepanjang perputaran waktu dalam setahun, mulai dari Muharrom, orang-orang Indonesia sudah di sibuk kan dengan perayaan, muharrom,/syuran, membuat bubur dua warna seperti Tugiman, pengajian dimana-mana, pawai obor malam tahun baru Hijriyah juga ada, perayaan muharrom belum selesai di lanjut dengan bulan Safar, juga ada perayaan, diantaranya rebu wekasan, di susul persiapan perayaan Maulid nabi, juga peringatan, tausyiah, pengajian, sholawataan, sampai tengah malam, aktifitas ini juga melibatkan perkumpulan manusia, di lanjutkan kembali dengan kumpul-kumpul haul Syech Abdul Qodir, belum selesai peringatan Haul di susul bulan Rojab, juga isi nya peringatan, dan kumpul-kumpul. Lanjut lagi dengan sya'banan, atau punggahan, sampai ramadhan dan Syawal isi nya juga kumpul-kumpul, sehabis Syawal di lanjut halal Bi halal, seusai halal BI halal menyambut datang nya bulan haji, orang-orang juga pada kumpul, mulai walimatusyafar, mau berangkat Haji juga di saksikan orang sekampung, ada yang pakai kompang dan ketik tepung tawar, sepulang dari haji juga di sambut dengan meriah, ini aktifitas pekumpulan dan perayaan tidak putus-Putus selama setahun berputar.
Itulah unik dan indah nya Indonesia, unik nya tidak ada di negara dunia ini, yang tradisi kumpul-kumpul dan perayaanya selama setahun terus bergulir, dan indah nya setiap perkumpulan dan perayaan ini membuat siklus ekonomi berputar, bagaimana tidak, dengan adanya perayaan dan perkumpulan itu, tukang Saond Syistem jadi laris, pengusaha tenda juga habis di sewa, penjual sayur juga bungah, penjual ikan turut seneng, sampai pedagang telor sekalipun bahagia, karena dagangannya laris, para ustaz juga bergembira, karena jadwal pengajian bertambah, wk wkwkw....😂🤣.
Selain dari siklus ekonami berputar dan orang nya bersilaturahmi, itu yang membuat indah dan berkah nya Indonesia, hidup rukun dalam kemajemukan, tidak saling menjatuhkan atas perbedaan, hhhhhh.. indahnya hidup di Indonesia, dengan kearifan lokal, budaya yang beragam, Tugiman adalah pahlawan kedamaian..walau bubur dua warna yang tak seberapa tapi niat tulus untuk membahagiakan anak-anak dikampung nya membuat kampuang, negeri dan bangsa ini hidup Guyup, dan Rukun.
sumber : https://newsomi.com/bulan-muharam-menurut-tugiman
....UMT.Csh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar