Home »
» Air Suci Pak Noer
Air Suci Pak Noer
Muhammad Ikrom
SIRAMAN AIR SUCI PAK NOER
(part 2)
Teman satu teamku masih hidup, dan saat itu tinggal 13 orang yang hidup, artinya musuh tinggal ada 9 orang. Aku berlari dan masuk kerumah untuk memasang bandage. Setelah itu aku merasakan tubuhku basah karena keringat. Tapi aku tidak merasakan gerah saat itu.
Lima menit kemudian aku kembali ke kelas ku dan mendapati peci dan seragam Pramuka ku basah. Teman temanku tertawa melihatku bangun dalam kondisi baju basah dan kebingungan. Akhirnya aku segera sadar bahwa aku sedang ada dikelas, bukan di Miramar. Bajuku yang basah bukan karena keringat, melainkan karena disiram dengan air suci oleh guru paling disiplin setelah Pak Syar'an Susilo disekolah. Namun aku tidak melihat beliau dikelas. Artinya aku baru bangun dari tidur setelah beliau keluar dari kelas. Aku melihat ke jam dinding kelasku dan melihat jarum pendek diangka 4 karena jam kelas rusak. aku melihat jam tanganku dan terlihat angka 01:34. Teman teman ku masih belum puas menetertawaiku. Aku mengambil kain gorden dan mengelap Songkok dan bajuku. Saat keluar dari kelas, aku melontarkan kekesalan ke Angges, karena ia tidak membangunkan ku saat beliau masuk ke kelas. Teman temanku dari kelas sebelah pun menertawaiku. Setelah itu aku meminjam kasut milik cewek dikelas dan mengambil air wudhu. Setelah itu aku ke mushola. Melihat Izal menjadi imam aku agak tidak semangat, karena ia biasanya mungkin membaca surah Yasin setelah alfatihah. Aku menunggu Angges sampai kerakaat kedua. Aku bergumam.
"Tumben Izal baca surah Al Kautsar biasanya Yasin."
Kemudian setelah Angges datang, baru aku sholat. Kembali kekelas, aku singgah ke gazebo anak kelas sebelah untuk mengeringkan bajuku. Kemudian aku menyuruh salah satu temanku untuk mengeringkan bekas siraman air suci dari Pak Noer.
Aku cukup bangga, karena hanya aku satu satunya siswa yang tidak bangun setelah disiram dengan air suci dari beliau.
# tunggu tulisan berikut nya ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar