sering mengalami doa yang tertunda atau belum diijabah oleh Allah, jangan lah sampai berputus Asa dari Rahmat Allah.
Mungkin kita sering merasakan bahwa doa dan harapan kita selalu merasa belum di kabulkan, sehingga terkadang juga menimbulkan rasa keputus Asa an terhadap nikmat Allah, yang ahirnya selalu juga muncul rasa Su'uzhon kepada Allah, merasa dunia ini tidak adil, merasa paling menderita hidupnya dan lain sebagainya.
Sahabat ku semua, coba kita meraba kembali bagaimana kualitas ibadah kita, Amaliah kita, untuk membuktikan keseriusan dalam berdoa, dan pantaskah atau tidak, harapan kita di kabulkan sementara kewajiban dan aksesoris nya belum terpenuhi dengan maksimal. Sholat kita yang terkadang lebih sering kita berhayal, memikirkan harga minyak goreng mahal, tepung mahal, mikirin takjil di sore hari, dan bahkan sampai persiapan lebaran juga terkadang muncul lebih sering didalam sholat kita, ketimbang kita mentadabburi dari doa-doa yang kita baca ketika sholat, sangat jarang kita bisa menyatukan antara hati dan fikiran ketika sholat, lantas jika yang demikian itu terjadi pantaskah kira2 doa dan harapan kita untuk selalu dikabulkan oleh Allah.
Terlalu sombong diri kita yang terkadang suka mengatur ketentuan Allah, sudah di beri satu belum cukup dan minta lebih, ketika di beri kita tidak bersyukur, ketika di tunda jawaban dari doanya, kita malah merasa dunia ini tidak adil, dan buruk sangka kepada sesama, dan hal yang demikian itu juga sering terjadi pada diri kita.
Sahabat ku semua...mari kita pantaskan diri untuk menjadi pribadi yang pantas menerima dari segala pinta kepada pencipta, agar kita lebih bisa bersyukur dari segala nikmat nya dan bersabarlah dari segala penundaan keinginan yang kita pinta, Karana PERMINTAAN KITA KEPADA ALLAH SERING LEBIH BESAR KETIMBANG AMAL IBADAH KITA YANG SERBA TERBATAS DAN PENUH KETIDAK IKHLASAN, JIKA DOA DAN HARAPAN KITA KURANG MEMUASKAN HASILNYA BISA JADI KARENA FAKTOR TERSEBUT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar