Meng-AWAS & di - AWASi
Hanya Cerita.
Meng-AWAS & di - AWASi
Ujian semesteran sedang Berlangsung, anak anak yang ujian senang dan tenang dalam menata dan menjawab soalan satu demi persatu, hari ini yang di ujian kan adalah mata pelajaran SENI BUDAYA, saya Meng-AWAS duduk di depan dengan tenang sesekali melihat dan melirik siswa yang khusuk, tawadhuk dan tunduk, ada juga yang ngantuk, dan saling mencatuk ( mencontek), dan mereka pun merasa di AWAS i, salah seorang dari mereka mengacungkan tangan dan bersuara
'' pak...si "A" mencontek..!! Dan saya pun berkomentar ,
"A....Kenapa mencontek...?? Tanyaku dengan nada pelan dan perhatian...
Karena merasa diperhatikan si A pun menjawab dengan santai, " ...
" Tidak mencontek pak tapi ini adalah SENI dalam menjawab soalan, saya hanya menganggukkan kepala dan tersenyum.
Ujian pun terus berlangsung dengan Hidmat,
Selang beberapa menit suara mulai gemuruh memenuhi ruangan ujian, saya pun kembali berkomentar dengan nada perhatian " mmmm Ndak usah ribut ....kan sedang ujian"
Salah satu di antara mereka pun menjawab
" Bukan ribut Pak tapi ini adalah BUDAYA kami dalam mencari solusi, " saya pun kembali mengangguk dan tersenyum...
Ternyata pintar saja tidak cukup untuk menjawab persoalan yang ada, tapi cerdas lah yang menyempurnakan ya.
Mungkin barangkali yang di ujiankan SENI BUDAYA anak2 saya juga menjawab dengan SENI DAN BUDAYA.
seusai ujian saya pun mendapat kan surat kecil dari salah seorang dari mereka..." Paaaak,... Kenapa bapak tidak marah saat kami bercanda dalam keseriusan bapak.." tanya nya dengan penuh penyesalan...
Sambil tersenyum saya membacanya dan saya jawab setelah kami bertemu kembali,
" Bpak itu merasa bersalah kalau marah, karena sikaf kalian telah mengajarkan bapak akan pentingnya kesadaran, .."
Kesadaran yang bagaimana pak...??? Tanya nya kembali..
"Bpak sadar baru saja membaca sebuah kata motivasi yang bermaksud " hidup itu harus saling tolong menolong, meringankan beban, dan membantu orang yang sedang kebingungan"
" Tapi pak kami kan sedang ujian tidak sepantasnya berbuat demikian.....
Disitulah saat nya ketika kita membutuhkan akan sebuah kesadaran, Sadarkah kita bahwa ketika itu kita sedang di uji.
" Terimakasih pak...nasihat nya dengan tidak pakai marah...
Justru bapak yang berterimakasih karena kalian yang telah menulis kata motivasi di depan kelas...dan bapak bs membacanya...
# motivasi siswa yang super (Umt.Csh)
Meng-AWAS & di - AWASi
Ujian semesteran sedang Berlangsung, anak anak yang ujian senang dan tenang dalam menata dan menjawab soalan satu demi persatu, hari ini yang di ujian kan adalah mata pelajaran SENI BUDAYA, saya Meng-AWAS duduk di depan dengan tenang sesekali melihat dan melirik siswa yang khusuk, tawadhuk dan tunduk, ada juga yang ngantuk, dan saling mencatuk ( mencontek), dan mereka pun merasa di AWAS i, salah seorang dari mereka mengacungkan tangan dan bersuara
'' pak...si "A" mencontek..!! Dan saya pun berkomentar ,
"A....Kenapa mencontek...?? Tanyaku dengan nada pelan dan perhatian...
Karena merasa diperhatikan si A pun menjawab dengan santai, " ...
" Tidak mencontek pak tapi ini adalah SENI dalam menjawab soalan, saya hanya menganggukkan kepala dan tersenyum.
Ujian pun terus berlangsung dengan Hidmat,
Selang beberapa menit suara mulai gemuruh memenuhi ruangan ujian, saya pun kembali berkomentar dengan nada perhatian " mmmm Ndak usah ribut ....kan sedang ujian"
Salah satu di antara mereka pun menjawab
" Bukan ribut Pak tapi ini adalah BUDAYA kami dalam mencari solusi, " saya pun kembali mengangguk dan tersenyum...
Ternyata pintar saja tidak cukup untuk menjawab persoalan yang ada, tapi cerdas lah yang menyempurnakan ya.
Mungkin barangkali yang di ujiankan SENI BUDAYA anak2 saya juga menjawab dengan SENI DAN BUDAYA.
seusai ujian saya pun mendapat kan surat kecil dari salah seorang dari mereka..." Paaaak,... Kenapa bapak tidak marah saat kami bercanda dalam keseriusan bapak.." tanya nya dengan penuh penyesalan...
Sambil tersenyum saya membacanya dan saya jawab setelah kami bertemu kembali,
" Bpak itu merasa bersalah kalau marah, karena sikaf kalian telah mengajarkan bapak akan pentingnya kesadaran, .."
Kesadaran yang bagaimana pak...??? Tanya nya kembali..
"Bpak sadar baru saja membaca sebuah kata motivasi yang bermaksud " hidup itu harus saling tolong menolong, meringankan beban, dan membantu orang yang sedang kebingungan"
" Tapi pak kami kan sedang ujian tidak sepantasnya berbuat demikian.....
Disitulah saat nya ketika kita membutuhkan akan sebuah kesadaran, Sadarkah kita bahwa ketika itu kita sedang di uji.
" Terimakasih pak...nasihat nya dengan tidak pakai marah...
Justru bapak yang berterimakasih karena kalian yang telah menulis kata motivasi di depan kelas...dan bapak bs membacanya...
# motivasi siswa yang super (Umt.Csh)
Penulis Muhammad Taufik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar