NUansa.UMT

TERIMA KASIH WAHAI KAMBING




  • By. MYSELF (i-Crome)


Abad ke 8 masehi.

Suatu hari di Ethiopia.
Sang raja siang terlihat mulai tergelincir menuju lautan ufuk merah, serentak seluruh bayangan memanjang ke arah timur, para pedagang mulai mengemas barang dagangannya, para petani berjalan pulang dari ladangnya.

Khaldi, seorang pemuda penggembala, masih sibuk menghitungi kambing kambingnya yang tadi pagi sengaja ia lepas untuk mencari makanan dengan telunjuknya. hal itu sudah menjadi kebiasaannya sehari hari, mungkin sudah mengenali setiap wajah kambingnya. 

Jari telunjuknya terhenti saat dia menunjuk si bandot, kambing jantan kesayangannya. Khaldi merasa ada yang berbeda, ia merasa bahwa si Bandot terlihat lebih berisi dan lebih besar. Ia melanjutkan menghitung kambing lainnya, dan menyadari bahwa kambing kambingnya terlihat lebih gemuk. Ia pun membatin, "apa yang mereka makan hingga terlihat lebih gemuk?"

Keesokan paginya Khaldi memutuskan untuk mengikuti kambing kambingnya.Mencari tahu tumbuhan jenis apa yang kambing tersebut makan hingga membuat kambingnya gemuk. 

Para kambing seperti menuntun Khaldi, melewati ladang warga, dan semak semak setinggi lutut. Anehnya kambing kambing tersebut tidak tertarik untuk memakan rumput tersebut. Kambing kambing tersebut terus menuju dalam hutan, beberapa hewan lain terlihat dari kejauhan. 

Khaldi terus mengikuti kambing kambingnya pergi, hingga kambing kambing tersebut berhenti pada sekumpulan tumbuhan dengan jenis yang sama. Lantas kambing kambingnya menyerbu daun tumbuhan itu. Beberapa juga ada yang memakan buah buahnya.

Bentuk tumbuhan tersebut tidak terlalu besar, ada yang tumbuh meninggi lurus, ada juga yang tumbuh bercabang ke bawah. Daunnya sebesar telapak tangan, buahnya hampir mirip dengan buah beri, ada yang berwarna merah juga yang masih hijau.

Khaldi spontan mengambil buah pada pohon tersebut yang berwarna merah juga mengambil daunnya.

Khaldi membawa pulang buah tersebut, mengkonsumsinya dirumah. Beberapa hari ia mengkonsumsi buah tersebut. Ia merasa fisiknya lebih semangat dari biasanya. 

Khaldi menceritakan tentang buah tersebut pada seorang petapa. Sang petapa mencoba untuk mengkonsumsi buah tersebut. Hasilnya buah tersebut membuat si petapa lebih tahan kantuk untuk melakukan ritual pada malam hari.

Sejak itu buah tersebut menjadi terkenal di Ethiopia. Orang orang pada abad ke 8 yang hidup disana mulai mengkonsumsi buah tersebut.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Singkat cerita.
Diyakini oleh banyak orang, bahwa orang yang pertama kali mengolah buah tersebut menjadi minuman adalah orang orang arab pada abad ke 15. Bangsa arab memiliki peradaban yang lebih maju dibanding Afrika, orang orang arab mulai membudidayakan buah beri merah berbiji keras tersebut. Dari bangsa arab inilah buah tersebut memiliki nama, buah qahwa'.

Qahwa mulai menjadi komersial saat dibawa oleh para pedagang Muslim ke Yaman. Dari situlah qahwa di ekspor ke penjuru dunia melalui pelabuhan mocha (Yaman).

Di Turki, meminum qahwa' menjadi semacam tradisi para bangsawan muslim masa kerajaan Turki Utsmani. Perbedaan bahasa dan budaya membuat qahwa memiliki nama baru di Turki menjadi kahve' atau kahveh.

Dari Turki inilah kahve menjadi dikenal oleh bangsa eropa lainnya. Hingga kahveh memiliki nama baru lagi, yaitu coffe. Di Eropa, tanaman coffe sulit sekali tumbuh karena pengaruh iklimnya. Karena itu bangsa Eropa menanam kopi di daerah kolonialnya yang beriklim tropis, salah satunya Indonesia. 

Di Indonesia orang menyebut tanaman yang konon di temukan oleh kambing ini dengan sebutan kopi. 

Siapa yang tidak kenal dengan kopi. Minuman hitam berasa pahit yang selalu menemani si galau di saat sedang galau, si pembaca buku saat sedang membaca buku, si gamers saat sedang mabar, si tukang saar sedang nukang, si karyawan saat lembur, si mahasiswa yang mengejar deadline, si jomblo yang sedang kesepian, si penulis yang sedang menulis atau sang kyai yang sedang berceramah mengisi pengajian. Semuanya ngopi.

Karena itu, terima kasih kambing, telah membuatku memiliki teman saat ku sedang ke sepian. Karena mu juga tulisan ini tertulis.

Sidomulyo, kamis 18 juni 2019 pukul 23:59. 

Oh iya, buat anda yang sedang galau coba baca buku yang didekat gelas kopi. Sebenarnya buku itu bukan milik saya. Buku itu tidak sengaja saya pinjam dari pak Muhammad Taufik, saya juga lupa mengembalikannya.  Kejadiannya satu tahun yang lalu kalau tidak salah. hahahajahaja
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI

CERITA

UMT.CSH

BERTAMU di RUMAH SAHABAT TIONG HOWA

motivasi dan informasi Perbedaan Agama, Suku dan bangsa bukanlah Penghalang, Melainkan Kesempatan Untuk Belajar dan Menghargai Keberagaman. ...

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.